E satu.com (Jakarta) - Sumbangan devisa dari pekerja migran Indonesia (PMI) terus menunjukkan tren positif. Menteri  Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa pada 2024, devisa yang dihasilkan PMI mencapai Rp 241 triliun, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. 

Capaian devisa sebesar Rp 241 triliun ini adalah bukti nyata kontribusi PMI terhadap perekonomian Indonesia. Jika dibandingkan dengan 2023 yang mencatatkan devisa Rp 227 triliun, ini menunjukkan kenaikan yang sangat positif

Kementerian P2MI mencatat, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, devisa dari PMI telah melonjak hingga 42 persen sejak 2019 hingga 2023. Menurut Abdul, tren ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran para pekerja migran untuk menabung dan mengirimkan uang ke keluarga di tanah air, sehingga uang tersebut tidak hanya mendukung kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di daerah asal.
Baca Juga

Untuk mencapai target Rp 300 triliun pada 2025, Kementerian P2MI telah merumuskan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah memperkuat literasi keuangan di kalangan PMI agar mereka semakin bijak dalam mengelo penghasilan. Selain itu, kementerian berkomitmen mengatasi berbagai kendala pemberangkatan tenaga kerja, seperti hambatan administratif dan perlindungan hukum, guna memperluas jumlah PMI yang bekerja di luar negeri.

Aliran devisa dari PMI tidak hanya memperkuat cadangan devisa negara, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal

( AWW)

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top