E satu.com ( Tangerang ) - Seorang Ibu Rumah Tangerang ( KH ) Warga Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang , sampai saat ini mengalami trauma diperiksa oleh. Terjadi karena sikap Doker yang memeriksanya kurang memberikan komunikasi dengan baik
Beberapa tahun lalu KH pernah di rujuk ke salah Rumah Saki di Kota Tangerang, akibat pembengkakan dan rasa nyeri yang dirasakan di bahu kirinya. . Dokter di RS Tersebut, tanpa basa - bas langsung menvonis Bahwa KH menderita kanker tulang , harus di amputasi dan harus di rujuk ke RS Fatmawati Jakarta.
Mendengar vonis Dokter seperti itu, KH sangat Shock tidak kuat membayangkan bagaimana harus kehilangan tangan kirinya. Sementara ia harus mengurus ke tiga anaknya juga Ibunya yang sudah lanjut usia dan kedua matanya tidak bisa melihat.
Suaminya, mencoba menenangkan , Agar KH sabar, tegar dan kuat di rujuk ke RS Fatmawati Jakarta . Namun setelah satu kali diperiksa di RS Fatmawati Jakarta , Suaminya memutuskan untuk tidak diperiksa lagi di RS tersebut. dengan alasan antriannya sangat panjang dan juga pada saat itu kondisi sedang Pandemi COVID 19
Akhirnya suami KH, mencoba meminta rujukan agar istrinya bisa di periksa di RS terdekat yang ada di wilayah Kota Tangerang. Namun saat diperiksa di RS Kota Tangerang, KH di tegur dan di Hardik dengan nada cukup tinggi oleh Dokter, karena KH dianggap kurang jelas memberikan keterangan terkait penyakit yang diderita KH.
Suami KH yang tidak terima istrinya di hardik dengan nada cukup tinggi, langsung memarahi Dokter , mengancam akan viralkan kejadian tersebut di puluhan media Online. Dan belum juga satu hari, kejadian tersebut sudah viral di puluhan media Online.
Setelah kejadian tersebut, Akhirnya KH rutin dibawa ke ahli pengobatan alternatif . Namun sampai belum sembuh juga, hampir setiap hari KH meringis bahkan menangis tidak kuat menahan raaa sakit akibat pembengkakan di bahu kirinya.
Sampai sekarang KH terus mencoba menggunakan obat herbal , dengan harga yang terbilang cukup mahal
( AWW )
Post A Comment:
0 comments: