E satu.com (Kota Cirebon) - 
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik, menggelar reses masa persidangan II tahun 2025 di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Rabu (19/3/2025). Dalam kesempatan ini, ia menerima berbagai aspirasi dari masyarakat, terutama terkait masalah distribusi air bersih di wilayah Samadikun.

Fitrah Malik menjelaskan bahwa sistem pembagian air yang sebelumnya menggunakan sanyo kini diubah menjadi sistem pembagian bergilir. Perubahan ini bertujuan agar distribusi air lebih merata ke seluruh wilayah. Namun, penerapan sistem baru ini memunculkan sejumlah kendala, seperti kebocoran pipa dan bau air di beberapa kawasan yang sebelumnya tidak mengalami masalah tersebut.


“Ini memang perlu pemahaman bersama. Tujuan kami adalah agar warga tidak saling berebut air. Meskipun ada beberapa masalah baru yang timbul, seperti kebocoran dan bau, ini masih dalam tahap perbaikan,” ujar Fitrah Malik.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa daerah yang sebelumnya masuk kategori zona merah kini telah berubah menjadi zona hijau. Bahkan, beberapa wilayah yang sebelumnya tidak diperbolehkan melakukan sambungan baru kini sudah dapat mengakses layanan air bersih dari PDAM.

Baca Juga
Menanggapi keluhan masyarakat, PDAM Kota Cirebon berupaya mengatasi permasalahan ini dengan penjadwalan distribusi air yang lebih teratur. Ke depan, Fitrah Malik berharap PDAM dapat menyediakan layanan air bersih selama 24 jam penuh tanpa harus menggunakan sistem pembagian.

Selain isu air bersih, Fitrah Malik turut menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda Kota Cirebon, khususnya di kawasan seperti Jalan Cipto. Ia meminta Pemerintah Kota Cirebon untuk tidak hanya fokus pada penanganan banjir saat ini, tetapi juga merancang solusi jangka panjang agar banjir tidak terus berulang di masa depan.

“Penyelesaian masalah banjir harus melibatkan perencanaan jangka panjang. Kita harus memikirkan dampak pasang surut air laut dan intensitas hujan yang dapat memperburuk kondisi banjir di masa depan, terutama di daerah pesisir,” ungkapnya. 

Dengan adanya reses ini, diharapkan Pemerintah Kota Cirebon dan PDAM dapat segera mengambil langkah konkret dalam menangani persoalan air bersih dan banjir, demi kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon. (Wand)

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top