E satu.com (Kota Cirebon) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon kembali menggelar edukasi dan inklusi keuangan syariah kepada para pelaku ekonomi kreatif serta pelaku seni yang tergolong dalam pelaku UMKM di Kota Cirebon yang merupakan binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Cirebon. Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta dan merupakan bentuk dukungan OJK Cirebon terhadap pemberdayaan ekonomi lokal.
Kegiatan ini terselenggara melalui sinergi dan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, OJK Cirebon, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, dan Pegadaian Syariah KC Cirebon.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Agung Budilaksono, dan Pimpinan Cabang Pegadaian Cirebon Trianto Nugroho.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini para pelaku ekonomi kreatif hanya mengenal intrumen keuangan untuk meningkatkan permodalan dari pembiayaan sektor perbankan. Sebenarnya masih banyak instrumen keuangan lainnya seperti di pasar modal. Oleh karenanya kegiatan edukasi keuangan bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif sangat penting untuk mengenalkan skema pembiayaan dari sektor lain demi meningkatkan daya saing usaha serta memperluas akses terhadap layanan keuangan formal dalam upaya pengembangan usaha.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, serta memanfaatkan berbagai fasilitas keuangan yang tersedia untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, dalam sambutannya mengatakan Festival Ramadhan tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya dan keagamaan, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Kami mengapresiasi sinergi antara OJK Cirebon, Bank Indonesia, dan Pegadaian Syariah dalam memberikan edukasi guna peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku ekonomi kreatif agar dapat tumbuh secara berkelanjutan.
Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Agung Budilaksono juga menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah momentum Ramadan yang meningkatkan aktivitas perdagangan dan konsumsi masyarakat.
“Selaku otoritas yang memiliki wewenang dalam pengawasan dan pengaturan makroprudensial, Bank Indonesia berupaya terus menjaga tingkat inflasi di Ciayumajakuning agar pertumbuhan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat dapat berkesinambungan dan terjaga” imbuh Agung.
Selain edukasi keuangan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi konsultasi langsung bagi pelaku usaha terkait akses permodalan, strategi bisnis, penggunaan produk dan layanan keuangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan, serta pengenalan Pegadaian sebagai salah satu Bullion Bank di Indonesia.
Festival Ramadhan Kota Cirebon menjadi momentum yang tepat untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan serta memanfaatkan peluang ekonomi dengan lebih bijak.
OJK Cirebon berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penguatan ekonomi daerah melalui sinergi dengan berbagai pihak. (Wand)
Post A Comment:
0 comments: