E satu.com (Tangerang ) - Aktifis Mahasiswa , Pelajar dan Pemuda Kota Tangerang yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa Tangerang, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, Pelajar Islam Indonesia dan Pemuda Neglasari , melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Pemkot Tangerang. Digelar satu hari sebelum puasa Ramadhan 1446 H, bertepatan dengan momentum HUT Kota Tangerang yang ke 32, pada Jumat ( 28 Febuari 2025 ).
Dalam aksi tersebut disampaikan beberapa tuntutan yang berkaitan dengan masalah pendidikan dan adanya dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kota Tangerang. Namun peserta aksi tidak bisa menemui Ketua DPRD dan Walikota Tangerang ataupun perwakilannya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas MCI Kota Tangerang, M. Soleh menyayangkan sikap Walikota dan Ketua DPRD Kota Tangerang yang tidak menemui peserta aksi.
" Seharusnya Walikota dan Ketua DPRD Kota Tangerang atau perwakilannya menemui peserta aksi , menerima, menampung, sekaligus menindaklanjuti tuntunan peserta aksi, baru itu yang disebut Walikota dan Ketua DPRD yang Pro Rakyat ", ujar M. Soleh.
" Dengan tidak mau bertemu peserta aksi , berarti Ketua DPRD dan Walikota Tangerang bisa dianggap tidak bersahabat alias tidak mau peduli dengan aspirasi yang disampaikan oleh kalangan akademisi ", tambah M. Soleh di Sekretariat MCI Kota Tangerang, Kelurahan Cimone Jaya Kecamatan Karawaci, pada Sabtu ( 1/3/2025 )
" Apa yang dilakukan dan disampaikan oleh peserta aksi tersebut, bukankah untuk kepentingan pribadi , kelompok atau golongan tertentu, tapi demi pembangunan Kota Tangerang yang hasilnya bisa dirasakan secara berkeadilan dan apa yang mereka lakukan untuk menyingkirkan pejabat yang dinilai tidak berdedikasi, tidak memiliki rasa empati dan memperkaya diri sendiri dengan cara korupsi. Karena itu, gerakan mahasiswa, pelajaran dan Pemuda yang telah berani melakukan aksi unjuk rasa di depan gudang Pemkot Tangerang patut diapresiasi. Bukan malah tendensi dan dibenci ", pungkas M. Soleh
( AWW )
Post A Comment:
0 comments: