E satu.com (Kota Cirebon) -
Satgas Pangan Polres Cirebon Kota bersama Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah komoditas pangan di beberapa pasar di Kota Cirebon, Senin (17/03/24).

Pasar pertama yang dikunjungi adalah Pasar Pagi Cirebon. Di lokasi ini, tim gabungan memeriksa takaran Minyakita kemasan plastik 1000 ml. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa isi minyak sesuai dengan jumlah yang tertera pada kemasan.

Setelah dari Pasar Pagi, tim bergerak ke Pasar Jagasatru untuk melakukan pemeriksaan serupa. Namun, di pasar ini ditemukan ketidaksesuaian isi dalam Minyakita kemasan botol 1000 ml. Setelah ditakar, isinya hanya mencapai 960 ml, atau kurang 40 ml dari seharusnya.


Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Kota Cirebon, Sumanto, menyatakan bahwa pemantauan ini dilakukan guna mengawasi ketersediaan dan harga komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi, salah satunya minyak goreng.

"Pertama, Minyakita plastik di Pasar Pagi sesuai dengan jumlah yang tertera di kemasan. Namun, di Pasar Jagasatru, Minyakita kemasan botol 1000 ml hanya berisi 960 ml, kurang 40 ml," ujar Sumanto.

Baca Juga
Selain itu, tim sidak juga menemukan bahwa stok Minyakita di Pasar Jagasatru semakin berkurang. Sejumlah pedagang sembako bahkan lebih banyak menjual minyak goreng merek lain. Sumanto juga menerima informasi bahwa stok Minyakita di Bulog saat ini tidak tersedia, meskipun penyebab pastinya belum diketahui.

Dalam sidak ini, beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti cabai setan yang naik dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram. Sementara itu, harga telur masih stabil di angka Rp27 ribu per kilogram, dan harga cabai merah serta rawit hijau masih dalam kondisi aman.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, mengatakan bahwa temuan ini akan segera dilaporkan kepada Kapolres Cirebon Kota untuk ditindaklanjuti. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap distributor dan produsen Minyakita terkait kekurangan takaran yang ditemukan.

"Temuan ini akan kami laporkan ke atasan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan terhadap produsen dan distributor, bukan langsung ke pengecer," ujar AKP Fajri.

Satgas Pangan dan Pemda Kota Cirebon berkomitmen untuk terus mengawasi peredaran komoditas pangan guna memastikan ketersediaan dan keakuratan takaran produk yang dijual di pasaran. (Wand)

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top