E satu.com (Tangerang ) - Hilangnya rasa empati yang dimiliki pejabat eksekutif maupun legislatif salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial. Akibatnya bisa memicu polemik dan konflik d tengah - tengah lingkungan bermasyarakat.
Sirkulasi pertumbuhan ekonomi tersendat diatas, kesejahteraan atau kemakmuran lebih banyak dinikmati oleh masyarakat tingkat atas. sementara masyarakat di tingkat bawah Kurang merasakan kesejahteraan dan kemakmuran secara berkeadilan.
Masyarakat di tingkat bawah, setiap hari dihadapkan dengan tekanan ekonomi yang dirasakan cukup berat. Tiap hari hari merasa resah dan gelisah memikirkan kebutuhan hidup yang tidak seimbang alias besar pasak daripada tiang.
" Indonesia Gelap " terjadi bukan berarti tidak subur dan makmur, tapi habis dikeruk oleh para oknum pejabat yang memperkaya diri sendiri dengan cara korupsi dan Indonesia semakin gelap gulita karena tertutup oleh sikap oknum pejabat eksekutif dan legislatif yang tidak memiliki rasa empati terhadap penderitaan , kesengsaraan dan keluh kesah masyarakat ditingkat bawah.
Indonesia akan kembali terbang benderang bila masyarakatnya lebih berani bergerak menyikapi menyingkirkan pejabat eksekutif dan legislatif yang kurang memiliki rasa empati yang cenderung memperkaya diri sendiri.
Ganggu terus, agar merekapun merasakan kegelisahan dan kecemasan seperti yang dirasakan oleh masyarakat ditingkat bawah. Terus pantau, telusuri , selidiki dan sikapi pejabat eksekutif dan legislatif yang dinilai kurang memiliki rasa empati dan cenderung memperkaya diri sendiri, jangan berikan ruang dan kesempatan kepada mereka bisa hidup tenang dan nyaman
Dengan demikian, secara perlahan "Indonesia Gelap " akan terang benderang.
Salam Revolusi.... 💪🏾💪🏾💪🏾
Salam Demokrasi..💪🏾💪🏾💪🏾
NKRI Tetap Dihati 🩷🩷🩷
Penulis : Asep WW
( MCI Kota Tangerang )
Post A Comment:
0 comments: