Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group ( AWG ) Gelar Aksi Bela Palestina Didepan Kedubes AS Setiap Jum'at

E satu.com (Jakarta) - Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menggelar Aksi Jum’at Bela Palestina setiap pekan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jakarta.

Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) kembali mengajak seluruh rakyat Indonesia, terutama umat Islam untuk melakukan aksi demo besar-besaran pada hari Jum’at sore 21 Maret 2025 serentak di seluruh negeri sebagai wujud pembelaan terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih dijajah zionis Israel.

Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal ( Sekjen ) AWG Yusuf Maulana di hadapan para ikhwan muslimin dan muslimat usai melaksanakan sholat Maghrib berjama’ah di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi.

” Sebagaimana yang telah kami lakukan setiap pekan, pada Jumat ( 21/3 ) AWG menggelar kembali aksi demo bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jakarta. Untuk pekan kelima ini, aksi dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia, sebagai respon atas pengkhianatan gencatan senjata zionis Israel di Gaza, Palestina ", kata Yusuf.

Yusuf Maulana mengungkapkan, militer zionis Israel telah menggempur kembali warga Palestina yang baru kembali dari pengungsian di wilayah Gaza Utara, Tengah dan Selatan pada Selasa dini hari saat warga sedang mempersiapkan makan sahur hingga menewaskan lebih dari 400 orang dan melukai ratusan lainnya. Kebanyakan korban syahid adalah kaum wanita dan anak-anak.

Baca Juga

• KAI Pulihkan Jalur Rel yang Terputus Akibat Banjir Sungai Tuntang
• Thudong 2025 : Prabu Diaz dan Romo Hasanudin Pimpin Perjalanan Spiritual 2.657 Km!
• Pengecer Gas Elpiji 3 Kg, Bisa Naik Kelas Menjadi Pangkalan

Serangan membabi buta pesawat udara penjajah Israel itu dilakukan di saat perundingan gencatan senjata fase kedua sedang berlangsung. Sebelumnya Zionis Israel juga telah sepekan menutup perbatasan Rafah, dan melarang masuk bantuan kemanusiaan, sehingga mengakibatkan anak-anak di Gaza banyak yang meninggal kelaparan.

Hal itu  merupakan pelanggaran dan pengkhianatan kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok pejuang Palestina (Hamas) yang dimulai pada 19 Januari lalu.

Oleh karenanya, ia mengajak para tokoh agama, mahasiswa, santri, para pejuang keadilan dan kemanusiaan, serta seluruh organisasi masyarakat yang konsen pada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan pembebasan Masjidil Al-Aqsa untuk terus melakukan aksi nyata membela saudara-saudara muslim di Gaza sebagai wujud ukhuwah Islamiyah atau solidaritas sesama muslim. Aksi yang dilakukan juga akan berlangsung damai dan aman, dengan tidak mengganggu ketertiban umum serta memberikan edukasi sebagai kegiatan utama.

“ Aksi Jum’at Akbar ini harus terus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan aman tertib sampai zionis Israel hengkang dari Tanah Palestina serta para pelaku dan kolaborator genosida diseret ke pengadilan internasional ", pungkas Yusuf Maulana. 

( Soleh )