E satu.com (Tangerang ) - Tidak seperti periode sebelumnya, anggota DRPD Kota Tangerang masih ada yang terdengar lantang, berani serta vokal mengkritisi kebijakan otoritas tertinggi daerah , Namun setelan ketua DPD Golkar , Sachrudin dilantik sebagai Walikota Tangerang, belum terdengar adanya anggota dewan yang berani lantang dan vokal mengkritisi kebijakan, kinerja atau sikap Otoritas tertinggi
Padahal belum lama ini, ada beberapa kebijakan Walikota Tangerang yang dinilai kurang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. . diantaranya terkait kebijakan yang memperbolehkan Rumah Biliar buka selama Bulan Suci Ramadhan. Hal itu dinilai oleh MUI tidak senapas dengan Motto Kota Tangerang, Yaitu Kota Ahklakul Karimah. Namun Walikota Tangerang, Sachrudin terkesan tidak peduli alias masa bodoh dengan penilaian Ketua MUI Kota Tangerang.
Ironisnya, DPRD Kota Tangerang terkesan tidak berani mengkritisi terlebih menyikapi kebijakan Walikota Tangerang yang dinilai kurang senapas dengan motto Ahklakul Karimah. DPRD Kota Tangerang seperti Singa Sirkus yang takut dan nurut kepada pawangnya.
Tidak hanya itu, DPRD Kota Tangerang seperti tidak mampu mengawal dan menjaga Peraturan Daerah ( Perda ) yang sudah di rancang, disusun dari disepakati oleh para anggota dewan. Terbukti ada beberapa perusahaan yang diduga sengaja melanggar Perda , namun DPRD kurang berani menyikapi atau memberikan tindakan kepada para pelanggar Perda itu sendiri
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Karawaci. ada perusahaan Ploveder yang diduga sengaja tidak menghiraukan Perda. Namun sampai saat ini belum terdengar adanya sikap DPRD Kota Tangerang memanggil dan menegur pihak - pihak terkait. Sampai saat ini masih cukup banyak tiang dan kabel jaringan internet legal yang terpasang di Wilayah Kecamatan Karawaci. Padahal jelas hal itu melanggar Perda Kota Tangerang
Belum lagi adanya perusahaan yang membangun tembok pembatas diatas turap millik Pemkot, yang tentunya turap tersebut dibangun dari hasil pajak rakyat Namun dimanfaatkan secara sepihak oleh perusahaan. Dan Itupun sangat jelas melangar Perda. Namun lagi - lagi DPRD Kota Tangerang bungkam, tidak berani bersuara. Terbukti disaat salah' satu anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang dari dapil I Kota Tangerang di mintai tanggapan, yang bersangkutan kurang berani bersuara
Salah satu fungsi anggota dewan adalah bersuara lantang untuk kepentingan masyarakat. menampung , menyampaikan dan mendorong agar Aspirasi masyarakat terealisasikan
Bila para anggota DPRD Kota Tangerang kurang berani bersuara untuk kepentingan masyarakat , mungkinkah proses pembangunan Kota Tangerang bejalan sesuai dengan harapan masyarakat...??
Bila DPRD Kota Tangerang, Kurang berani mengawal , mengawasi dan menyikapi unsur birokrasi yang sikap atau kinerjanya kurang baik, mungkinkan hasil pembangunan bisa dirasakan secara berkeadilan....??
Jawabannya dikembalikan kepada masyarakatnya itu sendiri.
Bila tidak ingin pembangunan Kota Tangerang bergerak kearah yang jauh lebih baik., maka kita cukup diam , melihat dan mendengar. jangan berbuat apa-apa...
Namun janganlah kita mengeluh, menyesal dan menyalah orang lain disaat kita tidak merasakan kesejahteraan dan kemakmuran secara berkeadilan. Salahkan diri kita sendiri yang hanya bisa diam, mendengar dan melihat tanpa berusaha melakukan gerakan perubahan sesuai kapasitas atau kemampuan yang kita miliki.
Nah, terkait dewan Kota Tangerang yang dinilai kurang berani' bersuara, jangan juga kita menyalakan orang lain, salahkan diri kita sendiri yang telah memilih anggota dewan tidak berkualitas. Salahkan diri kita sendiri yang memilih anggota dewan karena menerima ratusan ribu dari calon anggota dewan yang saat ini sudah menjadi anak haram demokrasi di gedung parlemen
Menyikapi hal tersebut, rencananya MCI Kota Tangerang , akan mengirimkan surat kepada Komisi I DRPD Kota Tangerang , meminta bahkan mendesak agar Komisi I DPRD Kota Tangerang menggelar Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) untuk membahas sekaligus mengevaluasi , terkait sikap dan kinerja Walikota juga beberapa unsur kedinasan yang dinilai kurang baik
Ada beberapa kepala dinas yang selama ini kurang keretif dan produktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya . Namun belum pernah tersentuh rotasi atau di evaluasi . MCI akan menyampaikan secara realistis dan didasari argumentasi yang kuat.
( AWW )
Post A Comment:
0 comments: