E satu.com (Kabupaten Cirebon) - Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Demokrat, Tarseni, melaksanakan Reses II Masa Sidang Tahun 2024-2025 di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Dapil Khusus.
Dalam reses tersebut, berbagai keluhan dan harapan masyarakat disampaikan langsung kepada dewan Tarseni. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah permasalahan keaktifan BPJS Kesehatan.
Menurut Tarseni, saat ini program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Cirebon masih belum mencapai target 80 persen, sehingga menghambat proses aktivasi BPJS bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan darurat.
"Kita baru mencapai 7,9 persen, jadi ketika ada masyarakat yang sudah dirawat di rumah sakit, mereka tidak bisa mengaktifkan BPJS dalam waktu 1x24 jam. Ini menjadi kendala besar bagi masyarakat," ujar Tarseni, Jumat (14/3/2025).
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat pencapaian target UHC, sehingga akses layanan kesehatan bagi masyarakat dapat lebih optimal.
"Kami akan terus mendorong agar persoalan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah," tegasnya.
Sementara itu, Kuwu desa karangreja, Toyana, menyampaikan keluhan masyarakat terkait sulitnya akses BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Menurutnya, banyak warga yang kesulitan mendapatkan layanan BPJS PBI, sehingga perlu perhatian serius dari para pemangku kebijakan.
"Kami masyarakat memohon kepada dewan dan rekan-rekan dewan lainnya agar bisa memberikan kemudahan terkait BPJS. Saat ini, mendapatkan BPJS PBI dari pemerintah sangat susah," ujar Toyana. (Prayoga)
Post A Comment:
0 comments: