E satu.com ( Tangerang ) - Setiap orang pasti pernah mengalami asa sakit karena cidera ataupun timbul disebabkan adanya gejala penyakit tertentu. Hal seperti itu merupakan hal biasa yang seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak bisa kita bayangkan bila rasa sakit itu dirasakan iap hari dan dialami sekian tahun lamanya. tentunya itu bukanlah hal yang biasa
Seperti yang dialami oleh Isteri seorang jurnalis, warga Kota Tangerang, Masitioh ( Nana samaran ) . Tiap hari menjelang malam, Masitioh merintih dan menangis , menahan rasa sakit akibat pembengkakan di bahu kirinya. Hal yang sangat tidak bisa dibayangkan , dialami sudah selama tiga tahun lebih.
Secara medis maupun non medis suaminya sudah membawa kemana - mana. Rumah' sakit maupun ahli pengobatan alternatif. Namun belum juga ditemukan secara pasti nama penyakit dan cara menyembuhkannya. berbagai macam obat herbal sudah di coba, namun belum Juga ada perubahan.
Aset usaha, beberapa petak rumah kontrakan sederhana , sudah habis dijual dan digadaikan untuk biaya pengobatan selama 3 tahun lebih . Namun penyakit yang diderita Masitioh belum juga sembuh. Meskipun demikian Masitioh berusaha sabar dan tegar , dengan mendekatkan diri kepada yang Mahakuasa.. Alloh Subhana huwata'alla
Sholat wajib lima waktu tidak pernah dilewatkan, bahkan menjelaskan dini hari disaat yang lain terlelap dalam tidurnya Masitioh terbangun mendirikan shalat sunah Tahajud. Mendekat diri kepada Allah yang Maha Kuasa memohon dan bermunajat diberikan kesabaran, kekuatan dan disembuhkan dari penyakit yang selama ini dialami. Meskipun dalam mengerjakan sholat , Masitoh tidak bisa berdiri ( Harus duduk ) namun Masitioh Istikomah menjalankannya.
Tidak hanya itu, Masitioh merupakan anak semata wayang yang sangat berbakti kepada Ibunya. Meskipun kondisi nya seperti itu Masitioh berusaha untuk mengurus Ibunya yang sudah lanjut usia dan kedua matanya tidak bisa melihat. Seringkali Masitioh mendampingi Ibunya mengerjakan Sholat Wajib Lima Waktu
Beruntung Masitioh memiliki suami yang setia , peduli dan perhatian. Dengan sabar suami Masitioh menjaga dan berjuang untuk kesembuhan Masitoh. Suaminya sudah membawa ke beberapa Rumah Sakit dan ahli pengobatan alternatif, namun belum juga ada perubahan. begitupun dengan obat - obatan herbal, namun belum ada perkembangan. Meskipun demikian Suami Masitioh tidak putus asa , terus berjuang untuk kesembuhan Masitoh
Sebagai seorang jurnalis yang terkenal kritis dan pandai memainkan narasi, suami Masitioh berusaha mengenyampingkan rasa malu serta memberanikan diri , meminta bantuan biaya pengobatan kepada para pejabat. Tidak peduli meskipun harus di benci atau tidak disukai. Terlebih Aset beberapa petak rumah yang dulu dimilikinya sudah habis dijual dan digadaikan untuk biaya pengobatan Masitioh dan kebutuhan hidup lainnya.
" Lain hulu lain belalang , lain dulu lain sekarang " Dulu Masitioh terkenal kayak , peduli , suka menolong , suka membantu keluarga dan tetangganya. Sekarang Masitioh tidak bisa banyak berbuat , ia hanya berharap suaminya sabar, setia dan tidak putus asa mengurus dirinya beserta ketiga anakmya...
(AWW)
Post A Comment:
0 comments: