E satu.com (Kota Cirebon) - Aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Cemas yang berlangsung di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, sempat memanas pada Jumat (21/2). Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut merangsek ke halaman Gedung DPRD Kota Cirebon setelah membongkar barikade kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian.
Situasi sempat tegang ketika massa berupaya masuk ke dalam gedung dewan. Namun, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar turun langsung ke lokasi dan berusaha meredam ketegangan dengan pendekatan persuasif.
Dalam momen yang jarang terjadi, AKBP Eko memilih duduk lesehan bersama para mahasiswa. Dengan tenang, ia mengajak mereka berdiskusi dan bernegosiasi agar aksi tetap kondusif.
“Kita cari solusi dengan tenang,” ujar Eko kepada para demonstran.
Setelah negosiasi, akhirnya disepakati bahwa perwakilan mahasiswa dapat masuk ke Gedung DPRD Kota Cirebon untuk bertemu dengan anggota dewan. Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik, dan Ketua Komisi I, Agung Supirno, turun langsung menemui para mahasiswa untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Meski demikian, sebagian mahasiswa tetap mendesak agar seluruh massa diperbolehkan masuk ke ruang rapat Griya Sawala. Hingga berita ini diturunkan, dialog antara mahasiswa dan pihak DPRD masih berlangsung.
Aksi Indonesia Cemas sendiri merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat. Demonstrasi serupa juga terjadi di beberapa kota lain di Indonesia. (Wand)
Post A Comment:
0 comments: