E satu.com (Kota Cirebon) - Jalan Moh Toha di Kota Cirebon semakin dikenal sebagai destinasi wisata kuliner malam yang menarik perhatian warga lokal maupun wisatawan. Berbagai sajian kuliner khas Cirebon, mulai dari nasi jamblang, empal gentong, hingga jajanan kekinian, dapat ditemukan di sepanjang jalan ini.
Peningkatan jumlah pengunjung terlihat menjelang malam. Salah satu faktor pendukungnya adalah keberagaman kuliner yang disajikan serta harga yang terjangkau.
Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah kota Cirebon dan komunitas kuliner turut berkontribusi dalam memperkenalkan kawasan ini sebagai pusat wisata kuliner malam.
Menurut salah satu pedagang, Rina (42), yang telah berjualan di kawasan tersebut selama lima tahun, tren peningkatan kunjungan semakin terasa setelah banyak wisatawan luar kota yang datang.
"Dulu pembelinya lebih banyak warga sekitar, tapi sekarang banyak yang dari luar Cirebon. Ada yang datang khusus buat coba nasi jamblang dan sate khas sini," ujarnya, Sabtu (15/2/2025).
Selain kuliner khas, suasana malam di Jalan Moh Toha juga semakin semarak dengan hadirnya musisi jalanan. Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk makan, tetapi juga untuk bersantai menikmati suasana malam Kota Cirebon.
Salah satu wisatawan asal Jakarta, Dimas (29), mengaku senang berkunjung ke Jalan Moh Toha karena pilihan kulinernya yang beragam dan harga yang ramah di kantong.
"Makanannya enak-enak, suasananya juga asik buat nongkrong malam-malam," katanya.
Melihat tren positif ini, para pedagang dan komunitas setempat berharap Jalan Moh Toha dapat semakin berkembang sebagai pusat kuliner malam yang ikonik di Cirebon. Mereka juga berharap adanya peningkatan fasilitas pendukung, seperti tempat parkir yang lebih luas dan penerangan jalan yang lebih baik, agar pengunjung semakin nyaman.
Dengan semakin populernya Jalan Moh Toha sebagai destinasi wisata kuliner malam, Cirebon semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu kota tujuan kuliner terbaik di Jawa Barat.
Ditempat terpisah, Lurah Kesenden, Ruliyanto, menyampaikan harapannya agar kawasan ini dapat menjadi daya tarik baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Menurut Ruliyanto, Jalan Moh Toha merupakan perbatasan antara Kelurahan Kesenden dan Kelurahan Kebon Baru. Oleh karena itu, perkembangan kawasan ini sebagai pusat wisata kuliner disambut baik oleh pemerintah kelurahan.
"Pusat wisata kuliner di Jalan Moh Toha tentu menjadi potensi besar bagi perekonomian Kota Cirebon. Kami melihat ini sebagai pusat ekonomi baru dan ikon baru, karena ekosistemnya sudah terbentuk dengan baik," ujar Ruliyanto.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat sekitar.
"Dengan adanya pusat kuliner ini, roda perekonomian semakin bergerak. Selain itu, interaksi sosial juga semakin erat, menciptakan kehidupan malam yang lebih hidup dan aman bagi warga sekitar," tuturnya. (Wand)
Menurut Ruliyanto, Jalan Moh Toha merupakan perbatasan antara Kelurahan Kesenden dan Kelurahan Kebon Baru. Oleh karena itu, perkembangan kawasan ini sebagai pusat wisata kuliner disambut baik oleh pemerintah kelurahan.
"Pusat wisata kuliner di Jalan Moh Toha tentu menjadi potensi besar bagi perekonomian Kota Cirebon. Kami melihat ini sebagai pusat ekonomi baru dan ikon baru, karena ekosistemnya sudah terbentuk dengan baik," ujar Ruliyanto.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat sekitar.
"Dengan adanya pusat kuliner ini, roda perekonomian semakin bergerak. Selain itu, interaksi sosial juga semakin erat, menciptakan kehidupan malam yang lebih hidup dan aman bagi warga sekitar," tuturnya. (Wand)
Post A Comment:
0 comments: