E satu.com (Cirebon) - Bulog Cabang Cirebon memastikan bahwa produk minyak goreng yang mereka distribusikan telah memenuhi standar kualitas dan keamanan. Penegasan ini disampaikan menyusul isu yang beredar mengenai minyak goreng palsu merek "Minyak Kita," yang diduga memiliki kualitas buruk.
Kepala Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, didampingi Asisten Manager Bisnis Bulog Cirebon, Asep Husna, menegaskan bahwa minyak goreng yang mereka distribusikan telah melewati proses pengecekan ketat.
“Kami sangat teliti, bahkan setiap barang yang masuk dan keluar gudang akan dilakukan pengecekan,” ujar Ramaijon Purba, saat konferensi pers, Senin (6/1/2025)
Purba menjelaskan, setelah mendengar laporan terkait dugaan minyak goreng palsu, pihaknya segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap stok yang ada di gudang. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng dari Bulog Cirebon tidak memiliki ciri-ciri mencurigakan seperti bau tidak sedap atau adanya endapan.
“Intinya, saat dilakukan pengecekan, minyak goreng kami yang disimpan di gudang Bulog itu diketahui tidak berbau dan tidak ditemukan endapan,” tambahnya.
Purba juga mengungkapkan, dari sekitar 40 ribu liter minyak goreng yang telah dijual Bulog hingga saat ini, tidak ada satu pun keluhan dari masyarakat.
Isu minyak goreng palsu mencuat setelah seorang pedagang di Kota Cirebon melaporkan temuan minyak merek "Minyak Kita" dengan kondisi mencurigakan. Minyak tersebut dikatakan memiliki endapan di dasar botol seperti minyak bekas pakai dan mengeluarkan bau tidak sedap. Namun, Bulog Cirebon memastikan bahwa produk mereka tidak memiliki ciri-ciri tersebut.
Komitmen Kualitas Produk
Bulog Cabang Cirebon menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas produk yang didistribusikan.
“Kami ingin masyarakat tenang. Produk yang kami jual aman dan sudah sesuai dengan standar,” tegas Purba.
Dengan klarifikasi ini, Bulog Cirebon berharap masyarakat tetap percaya terhadap produk yang mereka sediakan, khususnya minyak goreng, yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: