E satu.com (Kabupaten Cirebon) - 
PT Dharma Electrindo Manufacturing di Kabupaten Cirebon mengambil langkah progresif dengan membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi wiring harness (kabel bodi kendaraan) ini kini mempekerjakan dua karyawan disabilitas, yaitu Alif Irawan dan Sri Rahayu.

Keduanya, yang merupakan penyandang tuna rungu dan tuna wicara, ditempatkan di bagian produksi. Dengan dukungan fasilitas ramah disabilitas dan pelatihan khusus, mereka mampu bekerja dengan produktivitas yang setara dengan karyawan lainnya.

Melalui penerjemah, Alif Irawan mengungkapkan rasa bangganya bisa bekerja di pabrik tersebut.

“Awalnya saya ragu apakah saya bisa bekerja di sini, tetapi dengan pelatihan dan dukungan yang diberikan, saya merasa percaya diri. Saya bisa membantu keluarga saya dan merasa dihargai,” ujar Alif, Jumat (20/12/24).

Ia juga mengajak rekan-rekan disabilitas untuk tidak menyerah dan terus berusaha.
“Aku tuli, tapi kemampuan aku sama dengan yang lain. Saya harap masa depan saya bisa cerah. Kepada teman-teman tuli dan tuna wicara, jangan melamun, kita harus setara dengan yang lain,” katanya penuh semangat.

Senada dengan Alif, Sri Rahayu juga merasa bangga atas kesempatan yang diberikan.

“Saya sangat bersyukur. Teman-teman di sini juga belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan kami. Ini sangat membantu kami bekerja,” ujarnya.

Sementara itu, Advisor PT Dharma Electrindo Manufacturing, Dedi Setiadi, menegaskan bahwa perekrutan karyawan disabilitas merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kesempatan yang setara.


“PT Dharma grup akan mempekerjakan 12 karyawan disabilitas di berbagai pabrik. Di Cirebon, saat ini kami baru mempekerjakan dua penyandang disabilitas di bagian produksi,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini disambut baik oleh ribuan karyawan lainnya.
“Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang dapat dikembangkan, tanpa memandang keterbatasan fisik. Dengan menyediakan lingkungan kerja inklusif, kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain,” tambah Dedi.

Kehadiran Alif dan Sri Rahayu menjadi bukti bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk berkarya. Langkah PT Dharma Electrindo Manufacturing diharapkan menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk turut menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung potensi semua individu.  (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top