E satu.com (Kota Cirebon) - Salah satu perusahaan angkutan jasa di Kecamatan Lemahwukuk, Kota Cirebon, mengeluhkan salah satu unit kendaraan yang dipakai untuk operasional pengiriman barang. Sebab, salah satu unit angkutan mengalami kerusakan mesin. Padahal, menurut pihak perusahaan angkutan jasa itu, unit kendaraan yang dipakai belum lama dibeli. Diketahui, salah satu unit angkutan yang bermasalah yakni jenis fuso.
Manager Operasional PT Gita Sarana Sejahtera, Asep sunardi mengatakan, unit angkutan jasa yang dipakai terbilang masih baru, namun mengalami kendala. Padahal, dari segi kilometer, menurutnya tergolong masih baru.
"Kilometer sekitar 150 ribu, tapi sudah mengalami kendala, mesinnya macet. Itu menurut dealer yang ada di Tegal," kata Asep, Kamis (19/12/2024).
Asep menambahkan, unit angkutan tersebut tidak bisa tertangani di dealer yang ada di Tegal. Selanjutnya, unit tersebut dibawa ke dealer yang ada di Cirebon. Saat di dealer Cirebon, unit angkutan atau mobil jenis fuso dianalisis dan disimpulkan mesin sudah jebol dan piston mesin yang macet. Asep mengatakan, menurut bengkel di dealer ini, kerusakan diakibatkan over running, bahkan kesalahan penggunaan.
"Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan keterangan secara tertulis kenapa bisa terjadi seperti itu," katanya.
Asep keberatan dengan klaim bengkel dealer di Cirebon yang menyebut unit fuso nya mengalami over running. Sebab, Asep menilai, dengan usia kendaraan yang terbilang baru yakni sekitar 100 ribu kilometer, mesin kendaraan seharusnya masih berfungsi dengan baik. Menurutnya, sebagai customer, dirinya berhak mengajukan komplain permintaan mengganti mesin yang rusak. Walaupun, menurutnya, pihak dealer mengatakan saat ini sudah melewati masa garansi.
"Tapi minimal dibantu solusi yang terbaik. Kita minta sampe ke pihak PT nya di Jakarta. Sampai saat ini belum dapat apa- apa, sudah mengajukan klaim tapi ternyata ditolak. Dengan jawaban lisan karena kesalahan pemakaian. Ini yang membuat kami kecewa," kata dia.
Asep juga kaget dengan taksiran kerusakan mesin setelah dilakukan pengecekan yakni di angkat 500 juta jika dilakukan perbaikan. Dengan kendaraan atau unit yang baru, Asep menilai kerusakan mesin dan spare part yang akan diganti tidaklah rasional. Sebab, menurutnya, dirinya juga mempunyai unit kendaraan lain dengan brand yang berbeda, namun kondisinya masih prima dengan kilometer yang sama.
"Kami punya juga unit lain dengan brand berbeda. Kondisi muatan sama, rute juga sama, tapi tidak ada masalah. Tapi unit yang fuso ini kok bermasalah," tuturnya.
Dengan kerusakan unit kendaraan ini, Asep terpaksa harus menepikan unit kendaraan tersebut. Bahkan, sudah tiga bulan lamanya unit kendaraan tersebut hanya terparkir di gudang. Asep juga mengaku mengalami kerugian, meski jumlahnya tidak besar. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: