E satu.com (Cirebon) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya menggelar acara sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon 2024.
Acara ini bertujuan menekan angka Golput dan meningkatkan partisipasi pemilih.
Acara berlangsung pada Jumat (8/11/2024) di salah satu kafe setempat, dihadiri oleh komisioner KPU Kabupaten Cirebon Mashuri Abdul Wahid, Ketua IJTI Cirebon Raya Faisal Nurochman beserta anggota, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cirebon, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Cirebon, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) serta jurnalis dari berbagai media. Selain itu, hadir pula akademisi dan mahasiswa dari wilayah Cirebon.
Ketua IJTI Cirebon Raya Faisal Nurochman dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerjasama dengan KPU Kabupaten Cirebon dalam program swakelola tipe III. Menurut Faisal, media memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi, khususnya terkait tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon yang mencakup 40 kecamatan dan 412 desa.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024. Partisipasi mereka sangat penting dalam menentukan pemimpin Kabupaten Cirebon yang sesuai aspirasi masyarakat,” ujar Faisal.
Sekretaris IJTI, Kholid Mawardi, juga menekankan peran jurnalis dalam menjaga integritas informasi di masyarakat.
“Jurnalis dapat menjadi penghubung informasi yang edukatif dan objektif, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Mashuri Abdul Wahid selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan SDM KPU Kabupaten Cirebon mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu upaya KPU dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2024. Target partisipasi pemilih tahun ini mencapai 79 persen, lebih tinggi dari angka 63 persen pada Pilkada 2018,” ujar Mashuri.
Acara ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon untuk berperan aktif dalam menentukan pemimpin daerah melalui pesta demokrasi yang akan datang. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: