E satu.com (Tangerang) - Piagam penghargaan  Pahlawan Pembangunan atas nama Barnas Sujana yang ditanda tangani langsung oleh presiden RI ke 2 ,Suharto,  pada 22 September 1984   di buang ke bak sampah oleh  jurnalis E satu.com, Asep WW

Menurut Asep WW, Piagam Penghargaan Tersebut milik ayahnya yang  dulu telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk  kemajuan pembangunan di Indonesia, khususnya di bidang telekomunikasi

" Iya  dulu waktu saya duduk di bangku kelas 4 SD, ayah saya meninggal dunia saat menjalankan tugas negara di daerah Kalimantan Tengah, sebagai tenaga ahli di bidang telekomunikasi. Pada saat itu masih di sebut Perumtel

Ibu saya di jemput oleh pihak Istana Negara untuk menerima Piagam Penghargaan dan tunjangan yang langsung diberikan oleh Presiden RI Ke 2 , Bapak Suharto "

Disaat  ditanya kenapa  Piagam Penghargaan itu di buang ,  Asep WW , menyampaikan, apa yang dilakukannya adalah sebagai salah satu filosofi bahwa  saat ini makna  Pahlawan atau Pejuang nyari  hilang di  kikis oleh kaum pecundang yang menggerogoti hasil pembangunan

" Saat ini sepertinya Makna Pahlawan atau Pejuang, sudah tidak berarti  , Masyarakat khususnya para pemangku  kebijakan  seakan sudah kurang peduli  terhadap  para pahlawan atau para pejuang terdahulu yang telah mengorbankan jiwa ,raga , harta dan keluarganya demi membela Negara

Rasa empati  atau rasa ingin memberikan Apresiasi Seakan sudah tidak terdengar lagi..  Pejabat sekarang tinggal menikmati hasil pengembangan.

Bahkan diantara mereka ada yang  maruk .. melakukan  berbagai  macam  cara demi untuk me.perkaya  diri sendiri. Tanpa mau peduli kesengsaraan orang lain 

Di Indonesia Tingkat Korupsi , Kolusi dan Neptisme masih sangat memprihatinkan... " Pungkas Asep WW


( Soleh )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top