Bonnie


E satu.com (Kota Cirebon) - Puluhan warga Kelurahan Cangkol Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, mengalami keracunan massal setelah menghadiri acara sosialisasi Diare yang diadakan di Puskesmas Cangkol, Kota Cirebon, pada Jumat lalu. Hingga kini, beberapa korban masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Cirebon akibat insiden tersebut.

Salah satu korban, Khanifah, hingga kini masih terbaring lemas di Rumah Sakit Pelabuhan. Kakak kandungnya, Muslimin, menuturkan bahwa gejala keracunan mulai dialami sejak Sabtu (26/10), namun Khanifah baru dilarikan ke rumah sakit setelah kondisinya semakin memburuk pada Senin.

“Kondisi kakak saya masih lemas di rumah sakit sejak Senin. Dia terindikasi keracunan sejak Sabtu, namun baru dibawa ke rumah sakit ketika kondisinya memburuk,” ungkap Muslimin, Selasa (29/10/24).

Muslimin meminta pihak penyelenggara acara, ITEKES Mahardika, bertanggung jawab atas insiden ini yang telah menyebabkan 44 warga menjadi korban. Ia menyayangkan belum adanya itikad baik atau kunjungan dari pihak Mahardika terhadap para korban keracunan.

“Pihak penyelenggara harus menjelaskan terkait pemesanan makanan ringan yang menyebabkan keracunan ini. Hingga kini, belum ada perwakilan Mahardika yang membesuk para korban,” tegasnya.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon, sebanyak 44 warga terdampak akibat kejadian ini, dengan sembilan orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Dinas Kesehatan Kota Cirebon menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi para korban.

Selain itu, Muslimin berharap agar pihak penyelenggara secara terbuka menjelaskan penyebab keracunan yang menimpa para peserta sosialisasi.

“Jangan hanya pemerintah atau Puskesmas yang memberikan penjelasan, tapi pihak Mahardika juga harus transparan terkait sumber makanan yang menyebabkan keracunan ini,” pungkasnya.

Kasus keracunan massal ini masih dalam penyelidikan pihak Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan instansi berwenang setempat untuk memastikan faktor penyebab serta pihak-pihak yang bertanggung jawab. (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top