Proyek Pembangunan Sarana Dan Prasarana Dinas Perkimtan Kota Tangerang, di Nilai Tidak Profesional

E satu.com (Tangerang) - Pengerjaan  Proyek Pembangunan Sarana Dan Prasarana Gedung  Olah Raga ( GOR ) RW 12 Kelurahan Gembor Kecamatan  Periuk, Kota Tangerang, dinilai sangat tidak profesional oleh warga sekitar yang juga sebagai Humas MCI Kota Tangerang, M. Soleh.

" Saya perhatikan pengerjaan proyek tersebut sangat tidak profesional , terbukti dua hari ini tidak ada aktifitas tukang yang bekerja dengan alasan tidak ada bahan material, jadi tidak ada yang bisa dikerjakan, bahkan mereka mengeluh, karena pada saat itu mereka tidak memegang uang sama sekali, ya akhirnya mereka pada pulang, tapi saya penasaran  dan saya coba tanyakan kepada pelaksana, eh malah dia menghindar, tidak mau ditemui, padahal saya hanya ingin konfirmasi terkait proyek tersebut, berapa volumenya dan apa saja yang di kerjakan, eh malah si pelaksana menghilang, sudah gak ada lagi di lokasi proyek, inilah yang saya sebut sebagai tidak profesional ", ungkap M. Soleh , pada Senin ( 20/10/2024 )

Menurut M. Soleh , Anggaran Proyek tersebut nilainya sangat fantastis dan menggunakan dana APBD yang diambil dari hasil pajak masyarakat. Seharusnya Proyek Pembangunan Sarana Dan Prasarana GOR mini di RW 12 Kelurahan Gembor itu, di kerjakan dengan Profesional.

"  Nilai anggarannya sangat fantastis, yakni Rp 489.334 .000.-, dan itu menggunakan dana dari hasil pajak masyarakat, seharusnya dikerjakan dengan sangat  Profesional, karena bagaimanapun, menurut saya, muara atau kesalahannya ada di dinas Perkimtan yang tidak selektif dalam menunjuk kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut ", tambah M. Soleh.

Lebih lanjut M. Soleh mengindikasikan  dan meyakini ada  oknum Dinas Perkimtan Kota Tangerang yang menerima suap atau mungkin ada kedekatan dengan kontrak yang mengerjakan proyek tersebut.

" Saya menduga  dan sangat meyakini  ada oknum Dinas Perkim yang menerima suap atau ada kedekatan dengan kontraktor, memang, memberikan pekerjaan kepada kontraktor yang memiliki kedekatan  sah - sah aja,  tapi jangan juga di monopoli dan harus selektif, yang paling penting adalah dalam pengerjaan harus profesional serta harus benar - benar sesuai dengan harapan masyarakat, karena proyek tersebut kan dari hasil pajak masyarakat, jadi harus benar - benar sesuai dengan  harapan masyarakat ", pungkas M. Soleh

( Asep WW )

Baca Juga