Kunjungan tersebut disambut antusiasme masyarakat, terutama ibu-ibu berkerudung merah yang memadati setiap lokasi, termasuk Desa Sukahaji, Arjasari, Patrol, dan Limpas.
Nina, calon petahana dari PDI Perjuangan, selalu diserbu ratusan warga yang tak menghiraukan panasnya cuaca. Warga rela berdiri di bawah tenda, karena kursi yang disediakan tak mencukupi, demi mendengarkan orasi politik dan program berkelanjutan Nina untuk masa depan Indramayu.
"Saya bersemangat karena antusiasme masyarakat ini. Saya tak sabar menantikan hari pencoblosan, terpilih, dan melanjutkan tugas untuk menyelesaikan persoalan rakyat di periode kedua saya," ujar Nina.
Pasangan Tobroni ini optimis menghadapi Pilkada 2024, dengan tekad melanjutkan program yang sudah berjalan di periode sebelumnya.
Nina menyoroti bahwa periode pertamanya yang hanya 3,5 tahun telah memberikan hasil signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang mencapai 88 persen.
Ia juga menegaskan rencana memperbaiki jalan rusak di seluruh Indramayu serta menaikkan insentif untuk RT/RW, guru honorer, dan guru Madrasah Diniyah Takmiliah (MDT) dengan total anggaran Rp13 miliar.
Di bidang kesehatan, program Universal Health Coverage (UHC) telah diluncurkan untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
"Dengan NIK dan menunjukkan KTP/KK, masyarakat bisa berobat tanpa kesulitan. Kami anggarkan Rp89 miliar untuk UHC," jelasnya.
Tak hanya itu, Nina juga berfokus mengurangi angka pengangguran melalui pembukaan kawasan industri di Krangkeng dan Losarang, yang diharapkan mampu menyerap 100 ribu tenaga kerja. Kawasan Industri Losarang di Desa Muntur, menurutnya, akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah.
Meskipun banyak program telah dijalankan, Nina mengakui masih banyak persoalan yang harus diselesaikan.
"Melalui visi Indramayu Bermartabat jilid kedua, saya dan Tobroni akan menuntaskan masalah pendidikan, kesehatan, pertanian, dan daya beli masyarakat dalam lima tahun ke depan," tambahnya.
Di akhir kampanyenya, Nina mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah dan tidak sembarangan memilih pemimpin.
"Demi keberlanjutan pembangunan di Indramayu, jangan lupa coblos nomor 3, Nina-Tobroni," serunya, menjelang Pilkada 27 November 2024. (Wnd/Tri)
Post A Comment:
0 comments: