E satu.com (Kota Cirebon) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mencatat sebanyak 44 orang menjadi korban keracunan massal usai menghadiri acara sosialisasi Diare di Puskesmas Cangkol, Kelurahan Cangkol Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Para korban terdiri dari warga, karyawan Puskesmas, mahasiswa, dan kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).
Dalam konferensi pers di Balaikota Cirebon, Kepala Dinkes Kota Cirebon, Siti Maria Listiawaty, menjelaskan bahwa dari total korban, 13 di antaranya adalah karyawan Puskesmas beserta keluarganya, satu mahasiswa, serta sejumlah kader PKK. Saat ini, sembilan orang masih menjalani perawatan intensif, sementara yang lainnya telah diperbolehkan pulang.
“Total ada 44 orang yang terdampak. Dari karyawan dan keluarganya ada 13 orang, satu mahasiswa, dan sisanya dari kader PKK serta keluarganya. Yang masih dirawat tinggal sembilan orang, sisanya sudah pulang,” ungkap Siti Maria, Senin (28/10/2024).
Berdasarkan diagnosis rumah sakit, mayoritas korban mengalami infeksi saluran pencernaan dengan gejala diare serta dehidrasi ringan hingga sedang.
Siti Maria menyebutkan bahwa kondisi ini diduga disebabkan oleh mikroorganisme yang terdapat dalam makanan.
"Kebanyakan korban mengalami diare dengan dehidrasi ringan hingga sedang, dan infeksi saluran pencernaan karena diduga ada mikroorganisme dalam makanan," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Cirebon bersama petugas Polres Cirebon Kota telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi korban untuk diuji di laboratorium. Beberapa makanan yang diambil sampelnya antara lain snack, lemper, roti goreng, bolu kukus, dan dodol wijen. Hasil uji laboratorium diperkirakan akan keluar dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan.
Peristiwa keracunan ini terjadi pada Jumat (25/10/2024), ketika warga menghadiri acara sosialisasi diare yang diselenggarakan di Puskesmas Cangkol. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: