Arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon, Ancaman bagi Elektabilitas Paslon Effendi Edo-Siti Farida?

E satu.com (Kota Cirebon) - Sikap arogan yang ditunjukan ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio dinilai sangat merugikan partai terlebih dimasa kampanye Pilkada serentak.

Selain sebagai Ketua DPD Golkar Kota Cirebon, Andrie Sulistio juga menjabat ketua tim pemenangan pasangan Effendi Edo dan Siti Farida.

Pengamat politik, Sutan Aji Nugraha menjelaskan, saat ini masyarakat sedang mengamati seluruh pergerakan pasangan calon. Begitu juga tim pemenangannya. Sedikit saja melakukan keselahan akan menjadi komsumsi publik.

Konflik yang terjadi antara ketua DPRD dan KONI Kota Cirebon, tentunya masyarakat tidak hanya melihat sosok Andrie sebagai ketua DPRD. Tetapi, peranmya sebagai ketua tim pemenang paslon juga tidak akan luput dari peniliaian masyarakat.

"Ini harus segera di klarifikasi dan diselesaikan oleh Andrie. Sebagai pejabat politik sikap dan tutur bahasa akan menjadi panutan. Jangan sampai menjadi bola liar yang akhirnya berimbas ke posisinya sebagai ketua tim pemenanangan Paslon Effendi Edo dan Siti Farida," ucapnya Minggu (6/10)

Sutan melanjutkan, jangan sampai masyarakat menilai sikap arogansi yang ditunjukan saat konflik dengan pengurus KONI menjadi penilaian negatif.

"Bisa saja masyarakat jadi enggan dengan Paslon yang di dukung oleh Andrie, karena sikapnya itu. Yang harus difahami, KONI mempunyai basis masyarakat olahraga yang besar. Seharusnya suranya bisa dimanfaatkan oleh Andrie, bukan justru sebaliknya dibuat konflik," ungkapnya

Menurut Sutan Aji, ketua DPRD Kota Cirebon ini seharusnya memahami komunikasi politik dan publik terlebih anatomi anggaran legislatif bahkan dalam suasana kontestasi Pillkada dimana di dirinya melekat sebagai Ketua Partai sekaligus Ketua Tim Pemenangan.

"Pejabat politik seperti Ketua DPRD mestinya paham betul akan posisinya. Kejadian simalakama ini pun tidak perlu dirasionalisasi oleh siapapun," ujarnya

Berjiwa ksatria lanjut Sutan, untuk meminta maaf merupakan jalan baik, terutama kepada Ketua KONI beserta jajarannya sebab sudah menjadi konsumsi publik, dan terdokumentasikan.

"Adapun hal ini mempengaruhi kepada kontestan, tinggal masyarakat menunggu apa yang akan dilakukan oleh yang bersangkutan. Persiapkan mental untuk menjadi Ketua DPRD yang mana harus siap dikritik," pungkasnya. (Yog)

Baca Juga