E satu.com (Kota Cirebon) - Sebuah insiden yang melibatkan Ketua DPRD Kota Cirebon dengan Ketua KONI Kota Cirebon menjadi sorotan publik.
Perselisihan antara kedua pimpinan tersebut terjadi di depan umum, bahkan disaksikan oleh anak-anak dan masyarakat yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Prabu Diaz, seorang pemerhati olahraga yang telah membawa atlet-atlet dari berbagai cabang seperti pencak silat, taekwondo, dan sepak bola ke ajang internasional, menyayangkan insiden tersebut.
Menurutnya, perselisihan ini tidak sepatutnya terjadi di ruang publik, apalagi di depan generasi muda.
“Saya sangat menyayangkan kejadian kemarin. Sikap arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon tidak menunjukkan teladan yang baik. Ini bukan contoh yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang pemimpin, terutama yang dipilih oleh rakyat,” ujar Diaz, Minggu (6/10/2024).
Diaz menambahkan bahwa sikap Ketua DPRD dalam insiden tersebut lebih menyerupai "parlemen jalanan," sesuatu yang menurutnya sangat tidak layak untuk ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Ia mengharapkan para pemimpin, khususnya mereka yang memegang jabatan publik, untuk memiliki sifat tawadhu dan mampu menyelesaikan masalah dengan kebijaksanaan.
“Pemimpin harus menjunjung adab, santun, dan saling menghormati. Saya tidak ikut campur urusan internal, tetapi melihat dari media massa, wajar jika banyak pihak yang meminta Ketua Umum Partai Golkar meninjau ulang kepemimpinan di Golkar Cirebon,” tambahnya.
Diaz juga menyatakan dukungannya terhadap upaya yang mungkin muncul untuk menyelamatkan Partai Golkar dari krisis ini. Ia menekankan pentingnya pemimpin yang lebih mengutamakan kebijakan dan kebijaksanaan dalam menghadapi persoalan publik.
Sebagai seorang tokoh masyarakat dan pemerhati olahraga, Diaz mengaku sangat kecewa atas insiden ini dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: