E satu.com (Kota Cirebon) - Keraton Kasepuhan Cirebon hari ini menyelenggarakan tradisi Bekaseman di bangsal Pungkuran. Tradisi ini merupakan proses pengawetan ikan laut melalui fermentasi dengan menggunakan gentong kuno, sebuah warisan dari Putri Ong Tien, istri Sunan Gunung Jati.

Menurut Patih Anom, Pangeran Raja Nusantara, tradisi Bekaseman dimulai sejak 5 Safar yang jatuh pada 12 Agustus dan akan berakhir pada 5 Maulid 2024.

"Hari ini, kita membuka bekaseman yang telah disimpan selama 30 hari," ungkap Pangeran Raja Nusantara, Selasa (10/9/2024)

Pangeran Raja Nusantara menambahkan bahwa ikan-ikan yang telah dibuka akan menjadi hidangan utama dalam Tradisi Panjang Jimat pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ikan yang telah melalui proses fermentasi akan dicuci tiga kali dan dikeringkan di atas tampah dengan batang padi selama sekitar satu minggu untuk mempertahankan cita rasanya.

"Ikan-ikan tersebut nantinya akan dimasak bersama nasi jimat di dapur mulud untuk disajikan pada puncak acara Panjang Jimat," jelasnya. (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top