E satu.com (Kuningan) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menggelar kegiatan onboarding sebagai bagian dari inkubasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Karangtawang, Kabupaten Kuningan. Program ini merupakan bagian dari upaya tim percepatan akses keuangan daerah untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara OJK, Pemerintah Kabupaten Kuningan, industri jasa keuangan seperti Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kuningan, serta dukungan dari Bank Indonesia. Fokus utama program ini adalah memperluas akses permodalan bagi masyarakat Desa Karangtawang yang terkenal sebagai penghasil melinjo dan emping.
"Desa Karangtawang memiliki potensi besar dalam produksi melinjo, namun mereka terkendala dalam akses permodalan. Setelah kami melakukan assessment dan hearing, kami menemukan bahwa permasalahan utama mereka adalah terbatasnya akses ke pembiayaan," ujar Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib, Jumat (13/9/2024).
Untuk mengatasi masalah tersebut, OJK bersama mitra-mitranya membuka akses kredit pembiayaan melalui BTN dan BPR Kuningan, sebagai upaya melawan praktek rentenir yang kerap menjadi beban bagi masyarakat setempat. Sasaran dari program ini adalah 300 UMKM di Desa Karangtawang, dengan harapan mereka dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan melalui produksi melinjo dan emping.
"Saat ini, kami masih dalam tahap onboarding dan pendampingan. Beberapa UMKM di desa ini sebelumnya sudah terjerat dalam pinjaman lain, sehingga kami mendorong mereka untuk menyelesaikan pinjaman tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan akses pembiayaan yang baru," tambahnya.
Dengan pendampingan yang terus dilakukan, diharapkan UMKM di Desa Karangtawang dapat berkembang tidak hanya di Kuningan, tetapi juga merambah pasar di wilayah-wilayah lain di Indonesia. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: