ety hendrik



E satu.com (Kota Cirebon) - Kerja sama antara Korea Art and Culture Education Services dan Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan yang telah berjalan sejak 2018, terus membuahkan hasil positif, terutama di bidang pendidikan seni dan budaya.

Selama lima tahun terakhir, kolaborasi ini telah melahirkan berbagai program unggulan yang bermanfaat bagi pelajar di Cirebon, salah satunya adalah program “Tabalong.”

Program “Tabalong,” yang pertama kali dilaksanakan pada periode 2018-2019 dan dilanjutkan kembali pada akhir 2022 hingga 2023, dirancang untuk memperkuat hubungan strategis antara Korea dan Cirebon.

Di tahun 2024, kerja sama ini terus berlanjut dengan fokus utama program ini adalah mengembangkan pendidikan seni dan budaya bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Cirebon.

Sutikno, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cirebon, menegaskan pentingnya budaya sebagai penanda kemajuan peradaban suatu bangsa.

“Melalui program ini, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan rasa hormat dan kecintaan terhadap budaya, baik budaya Korea maupun budaya Cirebon,” ujarnya pada Senin (2/9/24).

Sutikno juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 hingga 2023, kerjasama ini berhasil mengangkat seni batik dan kriya Cirebon dengan dukungan penuh dari Korea.

Tahun ini, fokus kerjasama diarahkan kepada siswa kelas 10 untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap seni dan budaya.

“Dengan berkembangnya kerjasama ini, Kota Cirebon semakin dikenal sebagai kota yang kaya akan budaya dan sejarah, serta menjalin hubungan internasional yang menguntungkan bagi perkembangan pendidikan dan kebudayaan daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, menyatakan bahwa upaya mempererat hubungan budaya antara Cirebon dan Korea terus diperkuat melalui program pertukaran seni budaya yang dilaksanakan di beberapa SMP di Cirebon.

“Program ini berlangsung selama 10 hari dengan tujuan memperkenalkan dan memperdalam pemahaman seni budaya masing-masing negara kepada para siswa,” jelas Kadini.

Dua sekolah, yakni SMP 5 dan SMP 9 Cirebon, telah memulai kegiatan pada Minggu lalu, di mana para siswa terlibat dalam berbagai kegiatan seni seperti drama, musik, dan teater, serta diperkenalkan lebih dalam dengan budaya Korea. Sebaliknya, siswa dari Korea juga belajar tentang budaya Cirebon.

“Salah satu tujuan utama program ini adalah agar siswa-siswa dapat mencintai dan menghargai budaya lokal mereka, sekaligus memperluas wawasan tentang budaya internasional, khususnya budaya Korea,” terangnya.

Selain seni budaya, program ini juga mencakup pembelajaran bahasa Inggris sebagai media komunikasi antar siswa dari kedua negara.

Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kecintaan siswa terhadap budaya Cirebon, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap kebudayaan asing.

“Selama program berlangsung, berbagai kompetisi seni akan diadakan sebagai ajang bagi siswa untuk menunjukkan hasil pembelajaran mereka,” ujarnya.

“Kerjasama ini diharapkan dapat mempererat hubungan budaya antara kedua negara dan memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa,” pungkasnya. (Wnd)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top