Bonnie


E satu.com (Majalengka) -
Konon katanya kesenian sintren berasal dari daerah pesisir Indramayu dan Cirebon, yang kini hampir punah karena banyak nya bermunculan seni kreasi baru seperti hal nya Organ.  namun demikian tidak semua daerah yang melupakan kesenian tersebut masih ada salah satu daerah yang masih mencintai seni Sintren atau lais yaitu di desa Mirat kecamatan Leuwimunding,kabupaten Majalengka,,

Bpk Umar dari tahun 2008,Dia mendirikan  group sintren,atau lais sekaligus menjadi pimpinan nya dan atas bimbingan dari Asep Sumekar sebagai Kepala desa Mirat,yang sampai saat ini masih rutin tiap malam minggu latihan yang sesekali suka ada yang ngundang untuk menghibur dalam acara hajatan atau ulangan tahun

Umar ketika di temui di tempat kebetulan sedang pentas seraya menghela napas nya, ia mengatakan. kami meskipun asli orang sunda namun kami sangat suka kesenian jawa di sisi lain sintren atau lais kalau bukan kami yang melestarikan kesenian daerah seni Sintren ini di khawatir kan akan punah, maklum seni sintren kalah saing dengan musik di jaman sekarang,karena sintren musik aslinya.bukan gendang atau Drum band,melainkan alat musik nya dari tempayan,buyung kata orang sunda,tempat mengabil air. akan tetapi agar generasi muda mnyukai kesenian  sintren ini maka kami kolaborasi kan dengan musik dangdut pantura,ujar nya

Demi tidak punah serta kecintaan nya untuk kesenian sintren ini,maka  Umar sebagai pimpinan Group Sintren CS, NADA berupaya keras agar supaya sintren di sukai di masyarakat, meskipun Bpk Umar mendiri kan Group sintren dengan peralatan musik yang sangat sederhana,yang patut kiranya di perhatikan oleh pihak dinas terkait, demi utuh nya seni tradisional yang hampir langka,bisa saja bpk Umar kesenian sintren nya laku di panggungan jikalau peralatan musik nya terfasilitasi dengan alat musik yang modern paling tidak layak untuk pakai (yok)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top