E satu.com (Kabupaten Cirebon) -
Pelaku tawuran di wilayah Babakan, Kabupaten Cirebon sudah ditangkap. Informasi ini disampaikan oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, terkait aksi tawuran yang diduga dilakukan oleh sejumlah pelajar SMP.

Ditemui di SMAN 1 Babakan pada Selasa, 6 Agustus 2024, Kombes Sumarni menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pelaku tawuran di Kabupaten Cirebon.

“Para pelakunya pasti akan kami tangkap. Kemarin juga sudah berhasil kita amankan,” ujar Kapolresta Cirebon kepada awak media, Selasa (6/8/2024)

Sumarni mengungkapkan bahwa baru satu pelaku tawuran di Babakan yang ditangkap. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku lainnya.

“Baru satu ya (pelaku yang ditangkap). Nanti masih dalam penyelidikan,” imbuh Kombes Sumarni.

Untuk mencegah aksi tawuran serupa terjadi kembali, Kapolresta Cirebon menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin. Salah satunya adalah dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan arahan dan menyadarkan para siswa agar tidak mudah terbawa pergaulan negatif.

“Door to door ke sekolah-sekolah, SMP, SMA, kerja sama dengan KCD, kerja sama dengan Dinas Pendidikan, kerja sama dengan guru-guru, untuk membangun keamanan di lingkungan sekolah, untuk mengajak mengawasi anak-anak yang saat dia bersekolah, mereka tetap aman,” jelasnya.

“Mengajak terutama anak-anaknya, untuk tidak labil, tidak mudah ikut-ikutan ajakan-ajakan yang enggak benar. Para Kapolsek jajaran masuk ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan ini,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, tawuran pelajar terjadi di wilayah Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon pada Senin, 5 Agustus 2024. Peristiwa ini menyebabkan satu korban meninggal dunia, yakni seorang pelajar SMP berinisial AI asal Desa Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon. Jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Desa Pabuaran Kidul pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Sebelum dimakamkan, korban sempat menjalani autopsi. R Lesmana, pengacara keluarga korban, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi tersebut.

Ditanya mengenai luka-luka yang menyebabkan korban meninggal dunia, Lesmana mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi keluar. Namun demikian, secara kasat mata, korban terlihat mengalami luka di beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Bahkan, ada luka menganga pada tubuh bagian kiri tepatnya di bawah ketiak. Lesmana enggan berspekulasi apakah luka tersebut diakibatkan sayatan senjata tajam atau bukan.

“Kami tidak bisa memastikan. Nanti (sesuai) hasil autopsi yang akan keluar Insya Allah perkiraan 7 kali 24 jam,” tandas Lesmana.

Mengenai aksi tawuran yang terjadi sebelum korban meninggal dunia, Lesmana mengaku belum mendapatkan informasi yang lengkap dari pihak kepolisian.

“Sementara (informasi) yang saya dapat belum banyak. Karena saat ini kita fokus untuk penanganan korban. Sehingga ketika sudah selesai autopsi kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya. (wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top