E satu.com (Kabupaten Cirebon) - Tawuran antar pelajar terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (5/8/2024), yang menyebabkan satu orang pelajar tewas.
Dari rekaman video amatir yang beredar, terlihat para pelajar membawa sejumlah senjata tajam seperti celurit hingga samurai saat tawuran terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon, Fifi Sofiah, meminta seluruh orang tua untuk mewaspadai dan mengawasi perilaku anaknya.
"Bunda Fifi selaku Ketua KPAID turut prihatin atas kejadian peristiwa anak tawuran sampai meregang nyawa, ini cukup memprihatinkan dan ini menjadi satu peringatan besar bagi orang tua untuk lebih waspada lagi dalam mengawasi anak supaya jangan sampai melakukan tindakan di luar batas, apalagi tawuran yang menyebabkan ada korban kematian segala," ungkapnya kepada awak media, Selasa (6/8/2024).
Selain pengawasan dari orang tua, Fifi mengatakan pihak sekolah harus meningkatkan edukasi terhadap muridnya tentang bahaya pergaulan bebas.
"Untuk pihak sekolah mohon untuk supaya edukasi terhadap anak tentang pergaulan itu harus ditingkatkan dan bila perlu rangkul semua elemen yang ada, lembaga-lembaga yang ada, termasuk lembaga anak supaya membantu memberikan edukasi yang baik terhadap anak dan bahaya pada pergaulan bebas," katanya.
Fifi berharap, dengan ditingkatkannya pengawasan terhadap anak, dapat menekan angka tawuran hingga kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Jangan sampai ini terulang lagi di Kabupaten Cirebon, saya berharap semuanya bisa saling mensuport dan membantu supaya angka kekerasan, angka perundungan maupun tawuran di Kabupaten Cirebon ini supaya menurun, kalau bisa lebih baik tidak terjadi lagi," harapnya. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: