E satu.com (Tangerang) -
Entah apa  sebenarnya gejolak hati yang sedang dirasakan oleh mantan  Walikota Tangerang dua periode , R Arief Wismansyah,  yang  seakan kecewa terhadap perkembangan demokrasi   yang terjadi di  negara Republik Indonesia . Melalui Instagram yang di tulis pada 21 Agustus 2024 R Arief Wismansyah menyebut bahwa Demokrasi Di Titik Nadir.

" Demokrasi di Titik Nadir Hakikat demokrasi adalah ketika kekuasaan tertinggi ditangan rakyat. Saat ini demokrasi tengah dipertaruhkan, apakah para penguasa tetap mampu membawa cita - cita rakyat..

Atau justru meruntuhkan demokrasi, mendikte rakyatnya dengan kekuasaan...

Kita menggantungkan kepada mereka agar tetap berhati bersih, berfikiran jernih dan bertindak bijaksana untuk tetap mengawal demokrasi Indonesia pada jalurnya sesuai cita - cita perjuangan reformasi " ungkap  Arief R Wismansyah melalui akun Instragramnya. 

Menanggapi hal tersebut , jurnalis yang sudah sejak dulu rajin menulis artikel terkait demokrasi , Asep Wawan Wibawan , menyebutkan , akan sangat luar biasa bila ungkapkan tersebut di publikasikan disaat  Arief R Wismansyah masih menjabat sebagai Walikota Tangerang. 

" Ungkapan Arief R  Wismansyah di akun Instragramnya keren sekali, namun sayang ungkapan tersebut tidak dipublikasikan di saat beliau masih menjabat sebagai Walikota Tangerang, seandainya saja ungkapkan tersebut dipublikasikan saat beliau menjabat akan sangat luar biasa dan juga akan membuktikan bahwa beliau benar - benar pejuang  demokrasi sejati. Sayang pada saat itu tidak berani mempublikasikan hal itu ", kata Asep Wawan Wibawan saat sedang istirahat di kantor Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan ( GMPP ) pada Selasa (21/8/2024 )

Lebih lanjut Asep Wawan Wibawan,  menyampaikan   bahwa dirinyapun juga disaat  Arief R Wismansyah masih menjabat sebagai Walikota Tangerang pernah menulis artikel yang berkaitan dengan demokrasi yang sudah terkontaminasi oleh kekuatan dinasti, namun   tidak di respon oleh Arief Wismansyah 

"  Di Saat Arief Wismansyah masih menjabat sebagai walikota, saya pernah menulis  artikel   dengan judul , Demokrasi Dikebiri Oleh Kekuatan Dinasti Dan Oligarki, lalu saya Up di media Online saya share ke hampir seluruh anggota dewan dan para kepala dinas di Kota Tangerang, termasuk Kepada Walikota Tangerang yang saat itu di  jabat oleh Arief Wismansyah, namun beliau tidak merespon sama sekali, bahkan beliau terkesan membenci, terbukti hampir  setiap hari melalui  WhatsApp beliau  saya kirim link berita terkait perkembangan pembangunan Kota Tangerang yang diduga  sudah terkontaminasi oleh hal - hal yang kurang baik, beliau tidak pernah menanggapi alias cuek bebek " pungkas Asep Wawan Wibawan 

( Soleh)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top