E satu.com (Kota Cirebon) - Satlantas Polres Cirebon Kota telah berhasil melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2024 yang berlangsung dari tanggal 15 Juli hingga 28 Juli. Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dan terlibat dalam operasi ini.
"Operasi yang berlangsung selama dua minggu ini berhasil mencatatkan sejumlah 1105 pelanggaran. Dari jumlah tersebut, 230 pelanggaran ditindak melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau tilang elektronik, sementara 875 pelanggaran lainnya hanya berupa teguran," ujar Ngadiman.
Menurutnya, selama Operasi Patuh Lodaya, tingkat kepatuhan masyarakat di Kota Cirebon menunjukkan peningkatan yang signifikan sesuai dengan harapan. Diharapkan dengan peningkatan kedisiplinan ini, tingkat pelanggaran lalu lintas dapat terus menurun.
"Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi masih didominasi oleh pengendara yang tidak memakai helm SNI. Selain itu, masih ada pelanggaran oleh pengendara di bawah umur dan pengendara yang melawan arus," lanjutnya.
Ngadiman juga menuturkan bahwa khusus untuk pelajar, tercatat sebanyak 105 pelajar yang melakukan pelanggaran. Dalam Operasi Patuh Lodaya 2024 ini, Satlantas Polres Cirebon Kota mengedepankan kegiatan preventif dan penyuluhan. Mereka melakukan himbauan melalui berbagai media, baik cetak, online, elektronik, TV, radio, serta melalui penyebaran spanduk, pamflet, dan lainnya.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pelanggaran mengalami peningkatan dari 930 pelanggaran pada 2023 menjadi 1105 pelanggaran pada 2024. Kami berharap agar masyarakat Kota Cirebon selalu mematuhi aturan lalu lintas, baik dalam maupun di luar periode operasi," jelasnya.
Dengan mematuhi aturan lalu lintas, diharapkan tindak pelanggaran menurun, kedisiplinan meningkat, dan angka kecelakaan lalu lintas menurun, sehingga lalu lintas di Kota Cirebon semakin kondusif. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: