Bonnie


E satu.com (Tangerang) -
Secara teori masyarakat khususnya akademisi terlebih praktisi pendidikan , tentunya sudah sangat  mengerti bahwa berkembangnya proses pembangunan di suatu daerah , akan sangat di pengaruhi oleh  kualitas SDM  yang  ada didalamnya, dan kualitas SDM yang  ada didalamnya sangat dipengaruhi oleh sistem dan metode pendidikan yang di terapkan 

Dengan demikian berarti banyaknya masalah pembangunan yang seringkali  terjadi,  bisa disebabkan karena   kurang tepatnya penerapan  sistem dan metode pendidikan baik disekolah  formal maupun non formal. Sehingga kurang mampu menciptakan  Sumber Daya Manusia yang berkualitas secara mentalitas dan daya intelektualitas 

Bila dicermati,   penerapan sistem dan metode pendidikan  disekolah formal maupun non formal sepertinya kurang begitu ter aplikasi dengan baik ,  tentunya  hal itu memberikan pengaruh kurang baik terhadap peningkatan kualitas mentalitas para peserta didik yang ada didalamnya. Imbasnya ,  secara estafet proses  pembangunan kurang  berkembang dengan baik 

Sistem dan metode pendidikan yang terlihat  kurang   tepat diterapkan, di lembaga pendidikan formal  diantaranya ialah 

I  Sistem Pendidikan 

1. Pemerintah pusat maupun daerah kurang memberikan apresiasi kepada guru - guru berdedikasi, yaitu guru - guru yang terbukti mampu menumbuh kembangkan generasi - generasi berkualitas secara mentalitas maupun daya intelektualitas 
2. Pemerintah pusat maupun daerah kurang memberikan pembinaan atau pelatihan ( Gratis ) khususnya kepada guru - guru honorer 
3. Rekrutmen guru ( guru honorer ) cenderung lebih memperhatikan  dari sisi  akademisi ( latar belakang pendidikan ). sementara  dari sisi keahlian , pengalaman , profil dan prestasi yang pernah diraih kurang begitu ditekankan 
4. Pengawasan pendidikan disekolah formal cenderung lebih memperhatikan dari sisi kuantitas dan administrasi sekolah. Sementara kualitas mentalitas mau daya intelektualitas peserta didik kurang begitu diawasi 
5. Pemerintah pusat maupun daerah kurang mampu mendorong terciptanya guru - guru  yang memiliki dedikasi tinggi serta memiliki keinginan kuat menciptakan generasi - generasi berkualitas secara mentalitas maupun daya intelektualitas 
6. Pemerintah pusat maupun daerah kurang mampu mendorong terciptanya guru - guru yang tidak hanya mengugurkan kewajiban tetapi lebih kearah pengabdian yang penuh dengan keikhlasan 
7. Pemerintah pusat maupun daerah kurang mampu mendorong terciptanya tenaga pendidik yang pandai menerapkan metode belajar mengajar yang , baik benar dan terarah . Yaitu Metode belajar - mengajar yang mampu memacu semangat berprestasi para peserta didik 


II.Metode Pendidikan 

1. Demi  untuk mencapai target pembelajaran , tidak  sedikit pihak  sekolah lebih cenderung  mengedepankan penekanan disertai ancaman dan hukumnya. sehingga sekolah menjadi tempat menakutkan 
2. Metode belajar -  mengajar kurang memberikan ketertarikan , rasa nyaman , rasa suka atau rasa senang. Sehingga peserta didik cepat merasa bosan bahkan malas berangkat sekolah
3. Metode belajar - mengajar kurang mampu mendorong terciptanya generasi - generasi yang aktif, kreatif, produktif dan berakhlakul Karimah
4. Metode belajar - mengajar kurang mampu mendorong terciptanya generasi - generasi yang memiliki jiwa toleransi , tolong menolong , saling menghargai dan saling menghormati 

Dari semua hal yang tertulis diatas , tentunya pihak sekolah atau guru tidak bisa dijadikan objek yang disalahkan  secara sepihak.

Muaranya dikembalikan kepada  perintah pusat ( Kementerian  pendidikan ) maupun pemerintah daerah ( Dinas Pendidikan ).  Adakah atau  sampai sejauh mana pemerintah pusat dan daerah menekankan penerapan sistem  dan metode pendidikan yang mampu mendorong terciptanya sumber daya manusia ( Generasi ) yang berkualitas secara mentalitas maupun daya intelektualitas 

Dalam tulisan selanjutnya, penulis akan menyampaikan fakta atau kisah nyata , terkait anak - anak  atau Peserta didik yang menjadi korban  kurang tepatnya penerapan sistem dan metode pendidikan, khususnya dilembaga  pendidikan ( Sekolah  formal )


Salam Revolusi.....
Salam Demokrasi......
NKRI Tetap di hati....


Penulis : Asep WW 
( Jurnalis E satu.com )

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top