Cirebon Guyub 2024: Penanaman 10.000 Mangrove untuk Peringati Hari Mangrove Sedunia

E satu.com (Kota Cirebon) - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Cirebon ke-597 yang bertema "Cirebon Guyub", Komandan Koramil 1403/Lemahwungkuk Kodim 0614/Kota Cirebon, Kapten Inf Muadi, dan Babinsa Kelurahan Pegambiran, Koramil 1403/Lemahwungkuk, Sertu Yanto, turut serta dalam kegiatan penanaman 10.000 mangrove. Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia tingkat nasional dengan tema "Mamo My Darling" di pantai Kejawanan, wilayah RW.05/Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Jumat (26/7/2024).

Danramil 1403/Lemahwungkuk beserta Babinsa hadir dalam gerakan menanam 10.000 pohon mangrove, sebagai bagian dari kampanye "Mamo My Darling: Mari Move On, Masyarakat Sadar Lingkungan". Setiap tanggal 26 Juli, dunia memperingati Hari Mangrove Sedunia, sebuah momen yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove yang menjadi pelindung alami pesisir dan habitat bagi berbagai spesies.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare atau 20,37% dari total luas mangrove dunia. Dengan luas yang signifikan ini, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam pelestarian ekosistem mangrove global.

Baca Juga

• Polemik Penyewaan Stadion Bima Cirebon, SSB Bina Sentra Angkat Bicara
• Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon : SPP di SMAN 7 Ilegal, Pungutan Liar Harus Dihentikan!
• Prabu Diaz Akan Jual Lukisan Rp. 400 juta untuk Sukseskan International Thudong 2025

Hari Mangrove Sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan upaya-upaya yang telah dilakukan dan mengambil aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove, yang merupakan bagian penting dari kekayaan alam Indonesia. Mangrove memiliki peran krusial dalam ekosistem pesisir, berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pantai dari erosi dan badai, menyerap karbon dioksida dari atmosfer, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan burung.

Danramil 1403/Lemahwungkuk, Kapten Muadi, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini bertujuan untuk mencegah erosi pantai dan menumbuhkan ekosistem habitat spesies laut dan burung.

“Mangrove juga berperan dalam ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut dan hutan mangrove sebagai mata pencaharian mereka,” ungkapnya.

Penanaman mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. (NM)