Bonnie


E satu.com (Cirebon) - Suasana keakraban antar santri, walisantri,  dan juga tim kepengasuhan putra begitu terjalin penuh kekeluargaan. Karena itulah yang ingin kita bangun di pondok pesantren Aqshol Madinah Hidayahtullah Kota Cirebon. (02/06/2024)

Agenda tersebut rutin dilaksanakan setiap diawal bulan. Sebagai mediator untuk melepas rasa kangen antar orang tua dan anak jauh lebih pentingnya adalah kesediaan sama-sama memberikan semangat dan motivasi belajar selama menimba ilmu di pondok. Karena dalam ilmu mendidik ada istilah trilogi pendidikan. Pertama. Orang tua selaku madrasah pertama yang mengetahui betul keadaan anak kandungnya. Kedua. Ustadz & guru dilingkungan pesantren yang mendidik dan juga mengasuh anak didiknya. Ketiga adalah masyarakat sebagai promotor titik balik pendidikan anak dilingkungan pesantren. Namun jauh lebih penting adalah kedua pointer yang harus senantiasa bersinergi memberikan semangat dan bekerjasama saling support bimbingan layanan terhadap anak mengantarkan menuju kunci gerbang kebahagiaan. Ungkap Ust. Riza selaku pengasuh dan guru dilingkungan pesantren kampus putra Aqshol Madinah Hidayahtullah Kota Cirebon.

Hal tersebut senada disampaikan oleh Ust Fredi selaku kepala Pengasuh Kampus Putra   penjengukan santri. Ada beberapa hal.
Melarang santri ketika penjengukan bermain HP

Mohon menjadi maklumat dan pengingat bersama bahwa penjengukan sarana untuk bertemu, bercerita maupun memberi semangat ananda-ananda di pesantren.

Agar informasi ini menjadi suatu pengingat yang penting maka ketika ananda bermain HP saat penjengukan di pesantren akan mendapat Hukuman

Jadi. Momentum penjengukan adalah pertama dimensi pertemuan antara pondok melalui tim kepengasuhan dengan orang tua juga anak. Ketiga komponen tersebut tidak bisa dipisahkan untuk bersama-sama saling support memberikan layanan terbaik terhadap anak. Kedua Pendekatan. Hal ini perlu diupayakan agar terhubung komunikasi yang baik antar pihak pesantren dan juga wali santri/Orangtua. Hal ini perlu diupayakan untuk sama - sama memahami peran sehingga tercipta kekeluargaan melahirkan potensi akademik dan non akademik kedepannya. Jelas Ust Riza. (RR)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top