camat


E satu.com (Kota Cirebon) -  Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon dalam laporan terbarunya menilai stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Ciayumajakuning, yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan, terjaga dengan baik dan resilient selama Triwulan I Tahun 2024.

Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholob, mengatakan, perkembangan kinerja 19 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di wilayah tersebut mengalami pertumbuhan positif pada Maret 2024.

" Kredit tumbuh sebesar 2,47 persen menjadi Rp 2,12 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 0,86 persen menjadi Rp 2,24 triliun," ujar Agus Muntholib.

Menurutnya, meskipun demikian, terjadi sedikit penurunan pada aset sebesar 1,60 persen menjadi Rp 2,80 triliun. Namun, permodalan BPR yang tercermin dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) masih terjaga baik dengan CAR sebesar 29,02 persen.

" Bahwa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit BPR di wilayah Ciayumajakuning adalah sektor Bukan Lapangan Usaha-Lainnya sebesar 45,47 persen, Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 36,61 persen, serta sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar 5,53 persen," kata Agus Muntholib kepada awak media, Jumat (7/6/2024).

Ia mengatakan, dengan porsi penyaluran kredit sebesar 12,09 persen dibandingkan dengan kredit BPR di Jawa Barat dan DPK sebesar 13,87 persen dibandingkan dengan DPK BPR di Jawa Barat.

" OJK Cirebon berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem perbankan yang sehat di wilayah Ciayumajakuning dengan meningkatkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Roadmap Pengembangan dan Penguatan BPR dan BPRS 2024-2027 yang baru diluncurkan pada bulan Mei 2024 juga menjadi langkah strategis untuk memperbaiki isu-isu fundamental dan mengelola risiko dengan lebih baik, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)," katanya. (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top