camat


E satu.com (Cirebon) -  Insiden tewasnya empat karyawan CSB di dalam tangki septic tank di CSB Mall Cirebon, menarik perhatian anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady. Yang berharap kasus tersebut dapat diungkap ke publik.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat ini mengatakan saat karyawan menjalankan tugasnya atas perintah atasan maka harus ada yang bertangung jawab. Terlebih kecelakaan tersebut menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

"Kelalaian tetap kelalaian. Semestinya setiap tahapan pekerjaan ada prosedur tetap (Protap)-nya. Harus ada perhatian serius dan jangan saling lempar tanggung jawab," ucap Daddy Kamis (2/5)

Daddy menambahkan dalam kasus ini ada dugaan salah satu korban merupakan teknisi AC dan diperbantukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam tangki septic tank.

"Jika ada Protap, biasanya ada pengecekan jika terjadi penyimpangan. Setiap orang bisa diperbantukan mengerjakan tugas lain. Itu bukan perkara mudah, apalagi pekerjaan yang berbeda teknisnya. Ini harus dipikirkan secara matang, termasuk risikonya," ungkapnya.

Menurut Daddy, atasan yang menugaskan sudah harus memperhitungkan potential problemnya. Termasuk juga harus dihitung risiko akhirnya.
"Kecelakaan kerjanya betul. Ada resiko yang harus ditanggung perusahaan ketika terjadi kecelakaan. Saya dulu 4 tahun jadi ketua serikat pekerja. Mereka yang meninggal akibat kecelakaan kerja. Betul. Itu faktanya. Artinya, perusahaan tempatnya bekerja harus bertanggung jawab atas kecelakaan karyawannya," ujarnya

Selain itu, Daddy juga berencana akan melakukan sidak ke CSB Mall Cirebon, guna melihat langsung kondisi dilapangan dan memastikan apakah area kerja aman untuk para karyawan.

"Kami juga akan melihat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) apakah sudah baik dan benar. Karena itu diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI)," pungkasnya. (Nm)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top