E satu.com (Tangerang Selatan) - Gabungan massa Ormas dan LSM Tangerang Selatan (Tangsel) gelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, kelurahan Maruga, kecamatan Ciputat, Senin (01/04/24).
Masa aksi mengenakan atribut organisasi masing-masing. Mereka berkumpul membentangkan spanduk di depan akses masuk balai kota dengan tuntutan " Bongkar Dan Hancurkan keterlibatan pengusaha pengepul yang memonopoli paket proyek di Kota Tangsel.
“Kekecewaan kami adalah dari dinas, jadi selama ini setiap tahun kita selalu mendapatkan pembinaan organisasi dalam bentuk kegiatan, setiap tahun. Baru tahun ini semua bentuk kegiatan itu dihapuskan, dan kita diganti sama dana yang nilainya tidak seberapa,” Kata Baset , yang tampil sebagai Koordinator lapangan
Baset juga menduga, penyetopan pemberian paket proyek itu disebabkan adanya pengusaha pengepul yang bermain dengan dinas-dinas terkait. Pengepul memberikan uang tunai lebih dulu sebelum proyek dikerjakan.
“Kita dapat informasi bahwa sebagian dinas itu sudah ‘ijon’ pada pengepul, kita sebut pengepul ya, pengepulnya ini diduga bukan orang Tangsel. Jadi dinas itu ngasih ‘Ijon’ ke pengepul untuk meredamkan kita,” Tambah Baset
Baset enggan memberikan informasi detil berapa jumlah uang tunai yang dibagikan oleh sejumlah dinas sebagai pengganti paket proyek APBD. Dia hanya menyebut jika nilainya jauh lebih kecil dibandingkan mengerjakan paket proyek APBD.
“Satu paket, nggak banyak, kita dapat 1 paket untuk LSM, Ormas. Kalau sekarang diganti uang, uangnya ya variasi
Ini saya sebutkan saja, PU, Tata Ruang, Perkim, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, LH, dan itu yang biasanya selalu menjadi jembatan kita untuk menghidupi organisasi,” Pungkas Baset
( Asep WW )
Post A Comment:
0 comments: