E satu.com (Cirebon) - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII (Kab. Cirebon,Kota Cirebon, Indramayu), Heru Subagia menjawab pertanyaan hingga nyinyiran terkait perbedaan dukungan antara dirinya dengan partai yang mengusungnya yakni, Partai Amanat Nasional (PAN).
Diketahui, Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon tersebut meskipun masih menjadi kader PAN, Heru juga merupakan Ketua Relawan Ganjar Pranowo (RGP) 2024. Sementara, PAN sendiri menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.
Heru menjelaskan, sebelum dirinya masuk PAN, dirinya telah menjadi Ketua RGP 2024. Sehingga, ketika dirinya direkrut partai besutan mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Amien Rais tersebut, PAN telah mengetahui bahwa dirinya ber-DNA Ganjar Pranowo.
"Irisan ideologinya sudah ada di Relawan Ganjar Pranowo," ucap Heru Subagia melalui keterangan tertulis, WhatsApp kepada awak media, Selasa (14/11/23).
Proses kelahiran Partai Amanat Nasional (PAN), dikatakan dia, lahir sebagai embrio spirit reformasi. Bahkan, dirinya turut berjuang dalam penumbangan Rezim Orde Baru (Orba) yang membuat salah satu penggagas sekaligus pendiri PAN yakni, Amien Rais yang kala itu sebagai Guru Besar di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Secara ideologi politik dari awal kita adalah entitas pejuang reformasi," ungkapnya.
Sebelumnya, dia menuturkan, PAN telah membangun komunikasi yang cukup harmonis dengan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang dibuktikan melalui pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan PAN, Golkar, dan PPP yang kemudian terpecah karena hanya PPP sendiri yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024..
Sementara PAN belum memutuskan dukungan dan Golkar mendeklarasikan mendukung Ketua Umumnya sendiri yakni, Airlangga Hartarto.
"Saya berada di posisi penghubung serta katalisator dari partai dan dari Ganjar Pranowo sebagai pihak relawan Ganjar atupun pengurus partai," ujarnya.
Ketika hubungan PDIP dan KIB retak, dia menyebutkan, Ganjar Pranowo harus sendirian ditinggalkan oleh anggota KIB yakni, Golkar dan PAN. Tersisa PPP yang masih dukung Ganjar Pranowo.
Maka dari itu, dirinya memutuskan tetap berada di gerbong Ganjar Pranowo sebagai bagian relawan militan yang dari awal 2020 sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Keputusan saya tegak lurus Ganjar Pranowo akhirnya harus saya bayar dengan dikeluarkannya rekomendasi pemecatan saya selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon yang ditandatangani oleh Dessy Ratnasari selaku Ketua DPW PAN Jabar," tuturnya.
Ditegaskan Heru, pada proses Pemilu berikutnya, posisi keanggotaan dirinya sebagai anggota PAN masih melekat. Bahkan, kebijakan politik besar dikeluarkan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan telah memberikan izin dan mendorong dirinya maju sebagai salah satu Caleg anggota DPR RI Dapil Jabar 8 yang meliputi wilayah Indramayu dan Cirebon.
"Saya menerima tantangan tersebut dan saya deklarasikan untuk menjadi salah satu dari 580 Caleg DPR RI dari PAN dan berpikir untuk menang menjadi wakil rakyat di Senayan," imbuhnya.
"InsyaAllah, saya tetap akan edan serta nekad menjadi diri sendiri dan memaksimalkan berjuang untuk kemanusiaan, keseteraan, dan keadilan sosial ekonomi," pungkasnya. (wandi)
Post A Comment:
0 comments: