Bonnie


E satu.com
- Pemilihan kepala Desa/Kuwu telah usai pada 22 Oktober yang lalu maka para pemuda/i harus berperan aktif dalam proses pembangunan desa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah setempat. Ujar Jarot Ketua Umum Komunitas Lentera Sasak 

Pada peradabannya para pemuda memegang peranan penting dalam kemajuan dan kemakmuran masyarakat karena pemuda tulang punggung suatu bangsa. Jika para pemuda aktif mengikuti perkembangan jaman maka sudah seharusnya peduli terhadap desanya sebagaimana bung Karno pernah berkata "Berikan aku 10 pemuda maka aku akan guncangkan dunia" itu artinya bahwa peran pemuda sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemuda bagian daripada masyarakat maka Secara normatif, partisipasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan desa telah diatur dalam Undang-Undang Desa. Lebih khusus dalam Pasal 82 disebutkan bahwa Masyarakat Desa berpartisipasi dalam Musyawarah Desa untuk menanggapi laporan pelaksanaan Pembangunan Desa. Artinya, masyarakat memiliki kuasa besar untuk mengetahui berbagai hal dalam pembangunan desa, termasuk di dalamnya yaitu pengelolaan dana desa. Disisi lain, kepala desa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengeloaan Keuangan Desa, juga wajib untuk memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir tahun anggaran.

Pemuda yang berpikir kritis menjadi kunci keberhasilan pengawalan terhadap isu korupsi dana desa, Mekansime pengawasan dana desa oleh unsur pemuda desa tidak jauh berbeda sebagaimana pada umumnya. Satu hal terobosan yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan menciptakan diskursus melalui kanal-kanal konvensional maupun dalam jaringan.

Dalam kerangka berpikir pemuda bertujuan untuk ikut serta dalam mengkritisi kebijakan pemerintah desa yang tidak pro terhadap masyarakat banyak, bukan hanya menciptakan diskursus semata, melainkan juga melakukan advokasi kebijakan yang berdasar pada kajian internal dan pengaduan masyarakat. Tidak jarang masyarakat yang merasa dirugikan oleh penerapan kebijakan desa, akan tetapi mereka ragu, sungkan, dan tidak mengetahui cara untuk menyampaikan hal itu kepada aparatur desa. Maka, pemuda disini dapat mengakomodasi hal itu dengan meneruskan keluhan maupun kritik dari masyarakat kepada pemerintah desa secara bijak dan berimbang.

Penulis : Warsono (Ketum Lentera Sasak)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top