E satu.com (Tangerang) - Sikap pragmatisme masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan calon anggota legislatif 2024 , diprediksi akan semakin meningkat. Masyarakat sepertinya akan lebih cenderung tertarik kepada Caleg yang lebih berani jor - joran , tebar pesona dengan kekuatan modal finansial
Kondisi masyarakat seperti itu tidak bisa disalah secara sepihak , tentunya segala sesuatunya ada sebab dan akibat . Salah satu sebab yang sering kali dijadikan alasan klasik oleh masyarakat adalah, sikap anggota dewan yang dinilainya sombong alias lupa dengan masyarakat yang sudah memilihnya , yang pada akhirnya masyarakat bersikap pragmatis "ada uang ada suara, Sebab kalau sudah jadi lupa " Alasan seperti itulah yang sering kali terdengar di tengah - tengah lingkungan bermasyarakat
Pola fikir atau sikap masyarakat seperti itu janganlah disalahkan, tetapi harus diluruskan . Bla di biarkan berkembang di tengah - tengah lingkungan bermasyarakat, maka akan semakin merusak makna demokrasi sesungguhnya, dan bila hal itu terus terjadi ,maka sampai kapanpun proses pembangunan akan sangat sulit berkembang kearah yang lebih baik
Para pemangku kebijakan memiliki kewajiban memberikan pemahaman kepada masyarakat,bahwa dalam sebuah proses pembangunan , secara alami akan ada yang dilupakan dan terlupakan. Begitupun juga dalam proses pesta demokrasi Pileg, Pilkada Maupun Pilpres
Secara alami ,bagi masyarakat yang hanya bisa jadi penonton atau tidak mau tampil , turut serta berjuang dan berkorban dalam proses pembangunan, maka secara alami akan terlupakan , terlebih bagi masyarakat yang tidak memiliki kwalitas, kemampuan , yang hanya bisa menuntut hak tanpa memperhatikan kewajiban, masyarakat seperti itu akan dilupakan atau
terlupakan
Lain' halnya , dengan masyarakat yang memiliki kwalitas, kemampuan, masyarakat yang berani tampil didepan turut serta berjuang dan rela berkorban dalam proses pembangunan , sampai kapanpun masyarakat seperti tidak akan dilupakan atau terlupakan .Bahkan masyarakat seperti akan diperhitungkan , begitupun juga dalam proses pesta demokrasi Pileg, Pilkada Pilpres
Kalaupun dilupakan atau terlupakan , tidak akan patah arang karena masyarakat seperti itu dimanapun dan dalam kondisi apapun, secara alami akan banyak yang membutuhkan
Kesimpulannya adalah, bila Kita tidak ingin dilupakan atau terlupakan maka Kita harus berani tampil didepan turut serta meraih kemenangan sesuai dengan kapasitas yang kita miliki..
Dengan demikian berarti dalam sebuah pesta demokrasi Pileg, Pilkada ataupun Pilpres , bila ada masyarakat yang memiliki sikap " Ada Uang Ada Suara " adalah sikap masyarakat yang tidak memiliki kwalitas, kemampuan, tidak diperhitungkan bahkan termasuk bagian masyarakat yang tidak peduli terhadap perkembangan pembangunan, masyarakat seperti itu bisa saja disebut sebagai pecundang
Salam Revolusi...💪🏾💪🏾
Salam Demokrasi...💪🏾
NKRI Tetap Dihati...🩷
Penulis: Asep WW
Jurnalis E satu.com
Post A Comment:
0 comments: