E satu.com (Cirebon) - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Rinna Suryanti, ajak generasi muda untuk menggunakan hak politiknya pada pemilu 2024.
Rinna mengatakan, banyak isu liar di kalangan remaja terkait pesta demokrasi. Mereka seperti diarahkan, politik itu tidak baik. Mereka tidak harus ikut pemilu.
“Ini yang harus diluruskan dengan terus memberikan edukasi politik kepada generasi muda atau pemilih pemula,” kata Rinna, Kamis (19/10/2023).
Perkembangan teknologi yang cukup masif, membuat perkembangan isu-isu politik berkeliaran di dunia maya atau media sosial (medsos).
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan politik demokrasi di generasi muda, Rinna ajak generasi muda untuk belajar politik dengan bimbingan dari tokoh-tokoh politik lokal.
Selain itu, kata Rinna, generasi muda harus memahami haknya dalam berpolitik, sehingga dapat mempertahankan ideologi. Namun, tidak sampai tejadi perpecahan karena politik.
Remaja lebih melek tehknologi. Ini sangat bagu karena dapat menangkal penyebaran berita-berita palsu atau hoaks. Provokasi politik menyebar melalui media sosial menyebarkan berita palsu, ujaran kebencian dan provokasi.
“Generasi muda harus bisa memilih dan memilah, mana berita benar dan mana berita yang mengarah ke negatif dalam politik,” ujarnya.
Rinna Suryanti menambahkan, peran generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, sangat tinggi. Ada banyak hal yang dapat pemuda lakukan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Semua dimulai dengan langkah kecil. Mulai dengan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Peran pemuda untuk pelindung kesatuan bangsa adalah dengan menginisiasi gerakan-gerakan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, memanfaatkan kemajuan teknologi,” tandasnya. (wandi)
Post A Comment:
0 comments: