E satu.com (Indramayu) - Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, tengah mencari solusi terbaik untuk para pengrajin kembang api, terutama setelah terjadi kejadian meledaknya sebuah home industri kembang api pada Sabtu (2/9/2023) di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu mengungkapkan bahwa salah satu solusi yang diusulkan adalah melokalisasi pengrajin kembang api. Upaya melokalisasi ini sebenarnya pernah diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu pada tahun 2017. Lokasi yang diusulkan berada di Desa Sindangkerta, Kecamatan Lohbener, dan dianggap lebih aman karena jauh dari pemukiman warga.
Polres Indramayu akan melakukan pengecekan ulang terhadap lokasi tersebut dan melaporkan hasil pengecekan ke Bupati Indramayu serta dinas terkait. Jika lokasi tersebut memenuhi syarat, para pengrajin kembang api akan dipindahkan ke sana.
Selama ini, para pengrajin kembang api melakukan aktivitas di pemukiman warga, yang dianggap berbahaya terutama setelah terjadinya beberapa kejadian meledaknya home industri kembang api. Oleh karena itu, Polres Indramayu meminta para pengrajin untuk pindah ke lokasi yang lebih aman.
Polres Indramayu juga berkomitmen untuk membantu para pengrajin dalam hal perizinan, baik kepada pemerintah daerah maupun kepolisian, sehingga mereka dapat beroperasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang aman. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian meledaknya home industri kembang api di masa mendatang.
Kapolres Indramayu menegaskan bahwa saat ini mereka masih menggunakan pendekatan persuasif terhadap para pengrajin, tetapi siap untuk mengambil tindakan represif jika diperlukan, demi menjaga keselamatan masyarakat dan kepatuhan terhadap peraturan.
Sumber : Humas Polres Indramayu
Editor : Iman
Post A Comment:
0 comments: