E satu.com (Cirebon) - Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz mendapat penghargaan dari Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis pada peringatan HUT RI ke-78.
Penghargaan ini diberikan, atas dedikasi Prabu Diaz yang sukses mengawal para Biksu Thailand pada peringatan Thudong beberapa bulan kemarin.
Prabu Diaz dianggap sebagai tokoh toleransi Internasional oleh Wali Kota Cirebon, karena dianggap berhasil merawat rasa toleransi antar umat beragama di Cirebon dan juga Indonesia pada umumnya.
Usai mendapat penghargaan, Prabu Diaz mengucapkan rasa terimakasih atas apa yang telah diberikan oleh Wali Kota Cirebon. Menurutnya, toleransi antar umat beragama sangatlah penting karena mampu menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebenernya saya kaget ya kalau saya itu dapat penghargaan di hari kemerdekaan ini. Ya alhamdulillah, dengan penghargaan ini, semoga toleransi di Indonesia dan Cirebon pada khususnya bisa selalu terjaga,” katanya, Kamis (17/8/2023).
Prabu Diaz menjelaskan, toleransi di Cirebon ini sudah terjaga semenjak abad ke 14 yang lalu. Dimana Cirebon yang merupakan kerajaan islam di Nusantara namun memiliki masyarakat dari berbagai etnis, dan tetap rukun.
“Bisa dilihat, cikal bakal kerajaan Cirebon, yaitu Witana yang kini berada di belakang Keraton Kanoman saat ini dikelilingi oleh banyak Gereja dan juga ada vihara. Tapi semua tidak pernah terjadi benturan ketika proses peribadahan masing-masing umat beragama itu berlangsung,” jelasnya.
“Itu membuktikan, bahwa masyarakat Cirebon sangatlah toleran. Mereka tidak pernah mempermasalahkan agama satu sama lain,” tambahnya.
Prabu Diaz berpesan pentingnya akan menjaga toleransi. Pasalnya, Indonesia terdiri dari beberapa suku, bahasa, dan agama, dengan perbedaan tersebutlah justru membuat Indonesia semakin kaya dan disegani dimata dunia. (wnd)
Post A Comment:
0 comments: