E satu.com (Cirebon) -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon, Minggu (6/8/23). Sandiaga Uno datang untuk memberi penganugerahan kepada Desa Astana yang masuk dalam nominasi 75 desa wisata terbaik di Indonesia.

Desa Astana terletak di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon ini, terdapat sebuah objek wisata religi yakni wisata ziarah makam Sunan Gunung Jati atau yang juga dikenal dengan nama Syekh Syarif Hidayatullah.

Dalam pantauan awak media di lokasi tersebut, Sandiaga Uno tiba di objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana dengan menunggangi kereta Paksi Aruman. Dalam kunjungannya, ia nampak mengenakan ikat kepala berwarna hijau dengan motif batik mega mendung khas Cirebon.

Selama perjalanan menuju objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati, ia turut diiringi oleh alunan musik kesenian terbangan atau yang dikenal Gembyung yang dimainkan oleh sejumlah orang berpakaian putih dan berpeci hitam.

Warga setempat maupun para pengunjung yang sedang berziarah di objek wisata religi ini nampak antusias untuk menyambut kedatangan Sandiaga Uno. Mereka rela berdesakan demi bisa melihat lebih dekat sosok menteri.

Setibanya di objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati, Sandiaga Uno terlihat menyempatkan diri untuk melihat dan membeli berbagai macam oleh - oleh khas gunung jati Cirebon yang banyak dijajakan oleh para pelaku UMKM.

Setelah puas berbelanja berbagai macam oleh - oleh, Sandiaga Uno didampingi Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cirebon, Drs H. Imron Rosyadi, Wakil Bupati Cirebon, ayu dan tamu undangan lainnya dengan masuk ke area makam Sunan Gunung Jati untuk berziarah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengatakan, ke depan pihaknya akan mendorong agar objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati ini dapat dilengkapi oleh sejumlah fasilitas pendukung. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

" Desa wisata religi ini, dari total 4.573 desa seluruh Indonesia, kira - kira baru sekitar 5 persen. Ini perlu kita tingkatkan. Karena banyak sekali desa - desa di seluruh Nusantara itu yang membawa satu story. Ada cerita - cerita dan ini potensinya sangat banyak," ujarnya.

Sandiaga Uno melanjutkan, makam Sunan Gunung Jati menjadi salah satu objek wisata religi yang ada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Jika dari pusat Kota Cirebon, objek wisata ini berjarak kurang lebih sekitar 4,5 kilometer.

" Desa - desa wisata religi ini akan kita persiapkan melalui travel pattern atau pola perjalanan wisata yang akan kita lengkapi dengan produk wisata dan juga event - event berkelas dunia. Goals - nya tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja dan tentunya ekonomi yang meningkat," ucapnya.

Selain itu, hampir setiap hari, tidak sedikit para pengunjung dari berbagai daerah yang datang dengan tujuan untuk berziarah. 

" Bukan hanya dari Indonesia, terkadang ada juga para peziarah yang berasal dari negara tetangga. Seperti Malaysia, Brunei, dan beberapa negara lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, Salah seorang juru kunci objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati, Suheri kepada awak media mengatakan, ada hari - hari tertentu, dimana jumlah pengunjung yang datang ke makam Sunan Gunung Jati biasanya akan semakin ramai padat. Seperti malam Jumat, hari libur atau akhir pekan dan di hari hari menjelang bulan suci Ramadhan.

" Momen - momen tersebut, tidak sedikit masyarakat dari berbagai daerah yang memadati objek wisata religi makam Sunan Gunung Jati untuk berziarah," ujarnya.


Suheri melanjutkan, kalau hari - hari bisa jumlah pengunjung biasanya sekitar kurang lebih 500 orang. Tapi kalau di hari libur itu bisa lebih ramai. Yang datang itu bisa sampai 100 bus yang kapasitasnya hampir 50 orang per bus.

" Malam Jumat juga rame. Tapi kalau malam Jumat itu kebanyakan warga Cirebon yang datang. Terus kalau menjelang puasa itu lebih banyak lagi. Bahkan busnya aja sampai kadang gak muat di palkiran," ucapnya. (wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top