E satu.com (Tangerang) - Hari Raya Idul Adha yang artinya hari raya penyembelihan, untuk memperingati ujian terberat yang menimpa Nabiyullah Ibrahim AS. Buah hasil dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim AS dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah SWT memberinya sebuah anugerah, kehormatan ' Khalilullah' (kekasih Allah) dan di seluruh penjuru dunia, umat muslim ikut merayakannya serta umat muslim berantusias untuk hadir menyaksikan pemotongan hewan qurban.
Namun sangat disayangkan, saat perayaan hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, kunjungan awak media saat akan meliput kegiatan pemotongan qurban, mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan jauh dari makna Idul Adha, seperti yang terjadi di Mesjid Al Ikhlas Jalan Maulana Hasanudin, Komplek Garuda, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Fauzan Hanafi Albar S.Kom. MM , panitia qurban yang juga anggota DPRD Kota Tangerang dari PAN diduga tidak berkenan dengan kehadiran para awak media, sampai akhirnya terjadi pengusiran, dengan mengatakan, " saya sudah ada wartawan sendiri, jadi saya tidak butuh wartawan lain, ", jelas Fauzan sambil menunjukan kesombongannya ke para Wartawan yang hendak meliput.
Dengan adanya kejadian pengusiran tersebut, akhirnya cekcok mulut pun tak terhindarkan, selang beberapa jam kemudian di lokasi yang sama, seorang rekan media lain pun berdatangan untuk peliputan pembagian daging qurban, tapi perlakuan yang sama pun kembali terjadi dengan rekan rekan media yang lain.
Kembali Fauzan menyampaikan kata kata , " kamu tidak ada kerjaanya, sudah seenaknya main ambil aja dagingnya, yang lain pada kerja, dasar media gadungan, " ujar Fauzan dengan lantang sambil merampas daging serta melemparkan KTA (Kartu Tanda Anggota) seorang Wartawan ke lantai.
Setelah di konfirmasi ke masing masing pihak, kunjungan dilanjutkan ke kediaman Fauzan Hanafi Albar dan sesampainya dikediaman Fauzan Hanafi, yang juga seorang bacaleg dari PAN tersebut tidak merespon dan penyampaian orang rumah yang diduga keluarga dari Fauzan Hanafi, menyampaikan kepihak awak media, bahwa Fauzan tidak ada di tempat.
Seorang Wartawan, yakni Golda Roganda Sihombing yang merupakan awak media Bidik Nusantara News yang menjadi korban perampasan daging dan KTA menjelaskan, " saya minta dari pak Rosid ( anggota panita Qurban ) dan 2 (dua) orang panitia lainnya, jadi sangat disayangkan, seorang Ketua Panitia qurban yang tidak memiliki hati nurani itu, begitu sombong dan angkuhnya, merampas paksa daging qurban yang saya dapat dari panitia yang lain ", tegas Golda.
Sungguh sosok panutan yang tidak pantas di contoh perilaku dan kepribadiannya, apalagi sebagai anggota dewan dan seorang Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) , akan rusak dan tercemar citranya, untuk itu, kepada Bapak Muhammad Dwiki Ramadhani
selaku Anggota DPRD sekaligus Ketua DPD PAN, agar dapat mengcrosechek (pemeriksaan ulang) anggotanya, agar lebih selektif lagi kedepannya. ( Soleh )
Post A Comment:
0 comments: