E satu.com (Indramayu) -
Gus Miftah Maulana Habiburrohman beri Orasi Kebangsaan dalam rangka Dies Natalis Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) ke-15. Banyaknya mahasiswa terpapar radikalisme, menjadi alasan Gus Miftah hadir di wilayah hukum provinsi Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan langsung dalam acara Talk Show Kebangsaan bersama Gus Miftah di halaman kampus Polindra, Sabtu (22/7/2023).

Acara dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Indramayu, Wakil direktur Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, para pendiri Polindra, tokoh masyarakat setempat, mahasiswa Polindra, dan para pelajar sekitar.

"Salah satu alasan mengapa saya datang. Berdasarkan hasil lembaga survei, mahasiswa dan pelajar di Jawa Barat, termasuk yang paling tinggi terpapar radikalisme dan intoleransi. Menjadi ramai lagi secara nasional ketika munculnya isu Al Zaitun," ungkap Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, hal itu tentunya menjadi keprihatinan bersama di saat Indonesia sedang membangun pada era situasi global yang disebut golden age di 13 tahun mendatang.

"Tentu ini menjadi tanggungjawab bersama, antara pemerintah masyarakat dan kita semuanya, untuk membangun bangsa ini semakin maju," ucap Gus Miftah.

Gus Miftah juga memaparkan terkait bahayanya radikalisme dan intoleransi, khususnya terhadap para generasi muda di tingkatan pelajar dan mahasiswa.

Sehingga Ia menjelaskan rinci bagaimana trik dan strategi agar bisa terhindar dari paham tersebut. 

"Generasi muda itu posisinya istimewa, itulah mengapa sahabat Ali diprioritaskan oleh Nabi," katanya. 


Terkait intoleransi, Gus Miftah juga tegas menolak keras. Ia mencontohkan, misalnya di Bogor, ada orang non muslim beribadah di rumahnya sendiri, tapi oleh sebagian orang atau kelompok dipermasalahkan.

"Saya sebagai orang Islam, malu. Pola pikir beragama harus demokrasi," tegas Gus Miftah.

Sementara itu, Direktur Polindra, Rofan Aziz menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam rangkaian meramaikan Dies Natalis Polindra ke-15 saat ini.

"Terimakasih kepada MIND ID yang telah mempercayakan Polindra sebagai salah satu tempat untuk dilaksanakannya Talk Show Kebangsaan ini, semoga bermanfaat untuk para pelajar dan mahasiswa," tandas Rofan.

Acara Talkshow ditutup dengan dialog antara Gus Miftah bersama mahasiswa terkait masalah radikalisme dan intoleransi.(Iwan)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top