Wakil Gubenur Jabar Monitoring Evaluasi Aksi Komitmen Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jabar

E satu.com (Cirebon) - Angka kesehatan anak di Indonesia khususnya terkait pertumbuhan balita dengan tinggi badan dibawah rata rata ( stunting ) masih memprihatinkan.

Menurut WHO jika angka prevalensi kekerdilan lebih dari 20 persen maka masalah kesehatan suatu negara dianggap kronis.

Berdasarkan kondisi tersebut Wakil Gubenur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, SE, melaksanakan dan melakukan monitoring evaluasi aksi komitmen percepatan penurunan stunting provinsi Jawa Barat salah satunya di Kota Cirebon.

" Dalam upaya penurunan stunting jangan hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah karena terbatas, jadi saya berharap para pengusaha dengan Corporate Social Responsibility ( CSR ) terlibat berkomitmen mendukung program penurunan angka stunting " hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum di Kota Cirebon, Selasa ( 13/6/23 ) dalam wawancaranya dengan awak media usai hadir dalam kegiatan monitoring evaluasi aksi stunting ( moring ) menuju Jabar Zero New Stunting yang bertemakan Menggali Potensi Corporate Cocial Responsibility ( CSR ).

Mari kita berpikir tentang masa depan bangsa dengan memberikan anggaran bantuan kepada program penurunan stunting " kolaborasi dengan berbagai pihak dan melibatkan para pengusaha termasuk juga masyarakat adalah kunci keberhasilan untuk menekan angka stunting " tegasnya.

Saya berharap dan meminta kepada kepala daerah di Jawa Barat untuk menjemput bola kepada para pengusaha atau perusahaan di daerah masing-masing untuk mengeluarkan CSR-nya " CSR nya itu diperuntukkan dalam penanganan percepatan penurunan angka stunting di daerah masing-masing " ucap H. Uu Ruzhanul Ulum.

"Jangan hanya menunggu pengusaha datang memberikan CSR kepada kita, tetapi saya berharap kepada kepala daerah lewat Bappedanya menjemput bola kepada pengusaha dan perusahan yang di daerah masing-masing untuk memohon CSR-nya segera dikeluarkan " tandasnya.

Stunting harus menjadi perhatian bersama, karena dampak dari pada stunting dibiarkan sangat berbahaya untuk kemajuan bangsa dan negara " stunting sendiri merupakan kondisi pertumbuhan balita dengan tinggi badan dibawah rata rata sehingga hal ini menjadi perhatian pemerintah provinsi Jawa Barat dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia " pungkas Wakil Gubenur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum. (wnd)