E satu.com (Indramayu) - Bupati Indramayu, Nina Agustina menghadiri sekaligus bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Halaman Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (1/6/2023).
Pelaksanaan upacara dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin, Kapolres Indramayu Fahri Siregar, Dandim 0616 Indramayu, Andang Rudianto, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Ajie Prasetya, Ketua Pengadilan Negeri Indramayu, Rudito Surotomo, Plt. Sekda Indramayu, Aep Surahman beserta staf ahli bupati asisten daerah, kepala perangkat daerah dan direktur RSUD Indramayu.
Selain itu turut hadir pula Plh. Kepala Lapas Indramayu, Alex Eko Santosa, Dirut PDAM Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan, Komisaris Utama PT. BWI (Perseroda), Yudi Rinaldo bersama Plt. Dirut PT. BWI, Makali Kumar, Plt. Dirut BPR KR Indramayu, Bambang Supena, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Indramayu Rahmanto Fauzi, segenap pejabat eselon III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Indramayu, serta tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyampaikan, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, Pancasila juga merupakan pandangan dan falsafah hidup yang harus dipedomani bangsa Indonesia. Melalui falsafah luhur, seluruh proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara, serta cita-cita proklamasi kemerdekaan dapat diwujudkan.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni ini yang mengusung tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”, memiliki arti Pancasila menjadi energi bagi bangsa Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi untuk kemakmuran rakyat Indonesia dan berkontribusi terhadap dunia,” jelasnya.
Masih lanjut Bupati Nina, Presiden pertama Indonesia sang proklamator, Soekarno menjelaskan bahwa gotong royong merupakan intisari nilai-nilai terkandung dalam Pancasila, sekaligus budaya bangsa yang menjadi landasan berpijak. Maka, semangat gotong royong dan mempatenkan Pancasila di dalam hati selama-lamanya sebagai cita-cita leluhur yang harus direalisasikan.
Bupati Nina mengatakan, dalam kerangka berbangsa dan bernegara, penerapan nilai-nilai Pancasila harus dimulai dari lingkungan terkecil mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekitar rumah dan lingkungan sekolah.
Pendapatnya, banyak cara sederhana yang dapat lakukan, seperti gotong royong meningkatkan toleransi antar umat beragama, mematuhi aturan-aturan yang berlaku, serta yang paling penting adalah bagaimana kita bisa hidup dengan saling peduli dan bertenggang rasa antara satu individu dengan individu lainnya.
Selaku pimpinan daerah, Bupati Nina berpesan, masyarakat Kabupaten Indramayu diharapkan bisa membuktikan Pancasila akan tetap kokoh membentengi sendi-sendi kehidupan dari berbagai ancaman berupa konflik sosial, radikalisme atau pergeseran budaya negatif sebagai pengaruh eksternal yang dapat memunculkan disintegrasi bangsa
“Pancasila dan NKRI adalah harga mati untuk kita sebagai bangsa. Mari kita bersama-sama saling menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta persaudaraan, bersikap santun, saling menghormati dan bertoleransi demi lestarinya Pancasila menuju kejayaan bangsa, lebih dalamnya untuk mewujudkan Kabupaten Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat),” pungkasnya. (Iwan)
Post A Comment:
0 comments: