E satu.com ( Cirebon) - PT.Semesta Marga Raya selaku pengelola Tol Kanci - Pejagan siap menghadapi arus mudik liburan lebaran 2023
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Semesta Marga Raya Ir.Supriyono
dalam jumpa pers setelah melaksanakan buka bersama dengan Mita kerja di sebuah
RM. Kota Cirebon. Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, di prediksi untuk tahun ini arus mudik dan arus
balik Idul Fitri mengalami penurunan akibat pasca pandemi Covid19 bisa mencapai
30 persen dari tahun kemarin.
“Kalau tahun kemarin dampak dari Covid19, pemudik lebih
bebas pakai kendaraan mobil lewat jalur tol karena menghindari banyaknya aturan
yang berlaku. Sehingga solusi yang paling tepat adalah naik kendaraan pribadi
dari pada umum seperti kereta Api, Kapal Laut atau pesawat terbang,” terangnya.
Mengantisipasi arus mudik 2023, Direktur Utama PT Semesta
Marga Raya Ir. Supriyono akan mengutamakan peningkatkan pelayanan Jalan sebagai
penyedia jasa pemeliharaan jalan tol dengan melakukan pekerjaan pemeliharaan
jalan tol.
Diantaranya peningkatan kualitas pelayanan dalam hal ini
memperbaiki lajur kendaraan dengan program SFO, Scraping Filling Overlay (SFO)
atau lapis ulang di ruas jalan tol tersebut, guna meningkatkan kenyamanan bagi
pengguna jalan tol, perbaikan dilaksanakan sampai H-10.
“Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PT Semesta Marga Raya
untuk terus menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol,” Ungkapnya
Supriyono menambahkan , pihaknya melakukan persiapan
peralatan, seperti kendaraan, juga persiapan rest area dengan menambahkan
beberapa fasilitas seperti fasilitas toilet sesuai dengan arahan dari
Kementerian PUPR.
PT SMR memastikan sudah aman karena di rest area 228,
pihaknya akan menambahkan fasilitas dari 50 toilet menjadi 100 toilet, selain
memepersiapkan fasilitas juga mempersiapkan personil tambahan untuk pelayanan
terhadap masyarakat yang bekerjasama dengan Polri di gerbang maupun lintasan
tol.
“Dan, untuk rest area kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan
dan RS Pertamina, untuk stok BBM kita bisa menambah dari biasanya 30 ton
perhari menjadi 35 ton-40 ton perhari,” ungkapnya.
Lebih dari itu kata Supriyono, ada 3 pintu tol akan kita optimalkan, dari 6 lajur, lima kita gunakan untuk eksit dan 1 untuk intra, begitupun nanti sebaliknya saat arus balik, sedangkan untuk larangan kendaraan besar akan diberlakukan sambil menunggu informasi dari dinas perhubungan.
Untuk pemberlakuan, kepadatan arus di Tol Kanci – Pejagan,
PT SMR memberlakukan pembatasan waktu parkir yang dibatasi hanya 1 jam di rest
area, hal ini untuk menghindari kepadatan. Bahkan ada rencana dari Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang akan memberlakukan parkir di rest area maksimal
30 menit tergantung situasi dan kondisi.
Kemudian langkah kedua membuat zonasi parkir dari zona A-F
dan bila sudah penuh maka di zona A harus segera mengosongkan, dan yang ketiga
adalah buka tutup gerbang rest area, dalam hal ini kewenangannya oleh petugas
dari kewilayahan yang bertugas di Pospam untuk mengatur buka tutup rest area.
Kalau pemberlakuan batasan waktu parkir dan zonasi masih
tetap terjadi kepadatan, maka diatur buka tutup rest area agar tidak terjadi
kemacetan di rest area.
Direktur Utama PT Semesta Marga Raya Supriyono, mengimbau
kepada pemudik pengguna jalan tol tetap mematuhi rambu-rambu yang ada di jalan
tol, cek kondisi kendaraan keadaan baik, patuhi aturan dan bobot kendaraan,
khususnya untuk kendaraan Golongan II sampai dengan Golongan V,” pungkasnya.( pgh)
Post A Comment:
0 comments: